RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pasca gelaran Pesona Nusantara Bekasi Keren (PNBK) Sabtu (10/9) lalu, kondisi rumput Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi mengalami kerusakan serta menyisakan sampah di area stadion.
Dikonfirmasi Radar Bekasi, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Stadion Patriot Candrabhaga, Endang Tohari tidak menampik adanya kerusakan di area lapangan. Namun pihaknya mengklaim kerusakan itu tengah ditangani mengingat Stadion akan kembali digunakan untuk sejumlah pertandingan sepakbola.
“Tidak ada perawatan yang ekstra, cuman kemarin selepas acara itu dikarenakan diikuti ribuan orang ada beberapa kerusakan terutama di sisi lapangan terutama pada lokasi rumput lapangan, jadi sekarang lagi proses perawatan dan juga perbaikan,” ujarnya kepada Radar Bekasi Selasa, (13/9).
Saat ini kata dia kondisi rumput tengah dalam masa pemulihan. Setelah event tersebut, ada jeda waktu untuk perawatan. “Lapangan ini butuh istirahat, terlebih selepas pelaksanaan AFF kemarin. Kondisi lapangan dalam keadaan pemulihan selepas event, Sebab pada saat acara (PNBK), lapangan dipergunakan untuk aksi tarian daerah yang dimana lapangan diinjak full oleh 15 ribu orang tanpa adanya alas terpal,” tuturnya.
Sebanyak 30 petugas dikerahkan untuk membersihkan sampah dan juga melakukan beberapa perawatan pada rumput stadion, mengingat pada pekan ini akan berlangsung pertandingan sepakbola di Stadion Patriot Candrabhaga.
“Semua petugas kami kerahkan untuk membersihkan, dan melakukan perawatan pada rumput stadion yang mengalami kerusakan. Kami bekerja cepat mengingat stadion ini akan digunakan kembali untuk pertandingan sepak bola,” jelasnya.
Sementara sejak Sabtu, (10/9) kegiatan pembersihan lapangan dan juga perawatan pada rumput sudah dilakukan, dan ditargetkan akan selesai pada Rabu (14/9).
“Kita sudah mulai bersihkan selepas acara, sampai dengan saat ini. Mudah-mudahan bisa selesai pada hari Rabu besok (hari ini),” ucapnya.
Proses penanaman dan juga pemupukan rumput rusak juga telah dilakukan, sehingga diharapkan rumput bisa tumbuh dengan baik sebelum event pertandingan sepak bola digelar.
“Proses penanaman dan pemupukan sudah dilakukan, semoga saja bisa tumbuh dengan baik. Agar kondisi stadion bisa lebih prima,” jelasnya.
Selain itu sebanyak dua sampai dengan tiga ton sampah berhasil dikumpulkan oleh petugas, dimana sampah botol minuman, plastik dan styrofoam menjadi sampah yang paling dominan ditemukan.
“Jadi semua area baik luar maupun dalam lapangan kami bersihkan, karena masih lingkup saya,” ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi Ahmad Zarkasih menyampaikan, bahwa terkait perawatan rumput dan juga pemeliharaannya sudah dilakukan secara rutin pasca kegiatan besar di Kota Bekasi.
“Yang jelas untuk rumput kita lakukan kegiatan perawatan dan pemeliharaan yang memang kita rutin lakukan. Lalu kita juga minta kedepan apabila ada kegiatan yang sama, kita minta dari panitia untuk lebih tegas lagi dalam mengatur mereka yang tidak aktif atau tidak berkepentingan dalam pengisi acara agar tidak memasuki area stadion,” tuturnya.
Selain itu proses penanaman dan juga pemupukan rumput telah dilakukan, mengingat akan ada event sepak bola yang akan digelar di stadion patriot Chandrabaga. “Sudah dilakukan penanaman kembali dan juga pemupukan, intinya kita bergerak cepat. Agar stadion bisa terlihat lebih prima,” terangnya.
Kendati demikian pihak Dispora juga menyayangkan adanya penumpukkan sampah usai event dan hal itu menjadi catatan kedepan. “Saya juga himbau kepada teman-teman untuk sampah agar lebih diperhatikan. Karena memang kita selama ini kerap berkoordinasi dengan dinas LH untuk membantu membersihkan sampah yang menumpuk. Sebab apabila kita lihat banyak orang, pasti juga banyak sampah, sehingga memang harus ada kesadaran dari diri sendiri agar tidak membuang sampah sembarangan,” jelasnya.
Terpisah, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Bekasi Fraksi PKS Chairoman J Putro mengungkapkan, perlu dilakukannya peninjauan kembali atas penggunaan stadion dengan kapasitas pengunjung yang cukup banyak.
“Ini sebenarnya membutuhkan tinjauan kembali, apakah memang diizinkan stadion ini menampung jumlah pengunjung yang cukup banyak, karena biasanya dibatasi jumlahnya agar kerusakaan pada rumput tadi tidak terjadi,” jelasnya.
Menurutnya festival budaya yang saat itu digelar oleh Kota Bekasi, merupakan pagelaran yang bernilai positif. Namun pihak pemerintah diminta untuk mengimbangi dengan budaya bersih, budaya disiplin dan juga budaya tertib.
“Pagelaran ini sangat positif namun juga harus diimbangi dengan budaya-budaya lain, seperti budaya bersih, budaya disiplin dan juga budaya tertib. Agar kerusakaan pada rumput tadi bisa diminimalisir dengan cukup baik,” tuturnya.
Ia juga menilai bahwa budaya seni yang digelar jangan sampai memiliki persepsi menimbulkan budaya merusak, sehingga kedepan diharapkan pihak penyelenggara dapat memperhitungkan pelaksanaan dengan lebih baik lagi.
“Budaya seni itu tidak menimbulkan budaya merusak, jadi mungkin kegiatan-kegiatan seperti ini harus mendapatkan pertimbangan yang lebih baik lagi. Agar tadi kerusakaan yang terjadi bisa diminimalisir dengan lebih baik,” tukasnya. (dew)