Berita Bekasi Nomor Satu

DBD Renggut 13 Nyawa

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bekasi terus meningkat hingga menyentuh 2.082 kasus. Bahkan Kota Bekasi menjadi urutan ketiga kasus DBD tertinggi di Jawa Barat setelah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi Nia Aminah Kurniati membenarkan, bahwa berdasarkan hasil rilis terbaru per tanggal 9 September 2022 kasus DBD di Kota Bekasi mencapai 2.082 kasus dengan angka kematian sebanyak 13 kasus.

Sebelumnya pada 29 Juli 2022 tercatat sebanyak 1.910 kasus DBD, dengan jumlah kematian sebanyak 11 kasus. Terkait peningkatan kasus tersebut, Dinkes Kota Bekasi telah melakukan beberapa tindakan untuk menekan angka kasus DBD.

“Berdasarkan rilis angka nya memang cukup meningkat,” ujarnya kepada Radar Bekasi Kamis, (15/9).

Beberapa upaya penekanan kasus DBD dilakukan Dinkes, salah satunya dengan cara, pemberian larvasida untuk tiap Puskesmas se-Kota Bekasi agar bisa menekan jentik nyamuk aedes aegypti.

“Beberapa upaya penekanannya selalu kami lakukan, dalam rilis yang kami keluarkan, kami juga selalu memberikan informasi bagaimana cara menanggulangi kasus DBD,” tuturnya.

Selain memberikan larvasida, antisipasi lain juga ikut digerakan yaitu seperti menggerakan kader jumantik se-Kota Bekasi untuk lebih giat dalam membantu penanggulangan kasus DBD.

Monitoring tim DBD di 12 kecamatan dalam peningkatan kapasitas tata laksana fogging nyamuk aedes aegypti bagi petugas fogging puskesmas, juga ikut dilakukan.

“Kami juga ada whatsapp grup puskesmas dan rumah sakit untuk mempercepat koordinasi dan pelaporan kasus DBD,” ucapnya.

Menurutnya, menekan peningkatan kasus DBD membutuhkan kerjasama warga, dengan menjadi jumantik untuk rumahnya sendiri. “Tindakan-tindakan yang dilakukan harus dibarengi dengan kerjasama yang baik oleh masyarakat,” tukasnya.

Diketahui Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat mencatat angka demam berdarah atau DBD di Jabar mencapai 27.010 kasus dari Januari-Agustus 2022. Dari data tersebut, dilaporkan sebanyak 241 kematian terjadi akibat DBD di Jawa Barat.

Data itu dilaporkan Dinkes Jabar per tanggal 13 September 2022. Angka DBD ini dinyatakan paling tertinggi sejak dua tahun lalu dengan rincian 22.613 kasus pada 2020 dan 21.857 kasus pada tahun lalu di 2021.

Sebanyak lima wilayah di Jawa Barat tertinggi dengan penyebaran DBD. Di antaranya Kota Bandung dengan 4.196 kasus, Kabupaten Bandung 2.777 kasus, Kota Bekasi 2.059 kasus, Kabupaten Sumedang 1.647 kasus dan Kota Tasikmalaya 1.540 kasus. (dew/net)