Berita Bekasi Nomor Satu

Siap-siap KTP Digital

ilustrasi KTP-El
ilustrasi KTP-El

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kartu Tanda Penduduk (KTP) tak lama lagi tak berupa kartu. Ya, pemerintah tengah menyiapkan kartu identitas masyarakat dalam bentuk digital. Proses migrasi data sedang berlangsung, tak terkecuali di Bekasi.

Ya, saat ini Kota Bekasi sudah mulai migrasi KTP fisik ke KTP digital. Penerapan identitas digital oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) diutamakan kepada pegawai Dukcapil dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Seluruh aparatur di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi sudah lebih dulu. Bahkan, saat ini Disdukcapil sudah mendatangi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemkot Bekasi untuk mengaktivasi KTP digital seluruh aparatur sejak awal bulan September.

“33 kantor OPD sudah kita datangi, kurang lebih hampir dua ribu orang sudah aktivasi,” kata kepala Disdukcapil Kota Bekasi, Taufik Hidayat, Kamis (15/9).

Dua ribu orang yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau ber KTP Kota Bekasi tersebut, salah satunya adalah Plt Walikota Bekasi, Tri Adhianto. Catatannya, hanya warga ber NIK Kota Bekasi saja yang bisa diaktifkan identitas digitalnya oleh Disdukcapil Kota Bekasi, warga yang ber NIK luar Kota Bekasi, harus mendatangi kantor Disdukcapil daerah asal.

Satu lagi, aplikasi Identitas Kependudukan Digital ini baru bisa digunakan oleh telepon pintar berbasis android, belum bisa digunakan pada IOS. Sasaran selanjutnya adalah aparatur di wilayah, di 12 kecamatan di Kota Bekasi, rencananya dimulai pada pekan terakhir bulan September.

Selain itu, Disdukcapil juga telah memulai sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di tiga Mall Pelayanan Publik (MPP). Bagi warga yang akan mencetak ulang KTP fisik karena rusak dan lain sebagainya, akan diarahkan untuk menggunakan KTP digital.

Tapi, untuk sekarang ini, Disdukcapil tidak bisa memaksa masyarakat untuk mengaktifkan KTP digital mereka di awal masa peralihan. Setelah aparatur pemerintah, sosialisasi akan dilakukan secara masif di lingkungan masyarakat, termasuk mengaktivasi KTP digital mereka.

Taufik mengatakan bahwa pihaknya tengah membangun bekerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membuka layanan On The Spot (OTS) di stasiun, seperti yang dilakukan di lokasi Car Free Day (CFD). Sehingga, kedepan KTP fisik yang saat ini dimiliki oleh warga Kota Bekasi akan menjadi kenangan.

“Karena KTP itu berlaku seumur hidup, jangan dibiarkan rusak. Apalagi setelah menjadi KTP digital, maka KTP El (fisik) itu akan menjadi kenang-kenangan,” ungkapnya.

Ia juga memaparkan beberapa manfaat KTP digital. Bagi pemerintah, penerapan KTP digital ini dinilai bisa mengefisiensi anggaran belanja negara maupun anggaran belanja daerah. Anggaran belanja miliaran rupiah yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk membeli alat cetak bisa ditekan.

Sementara bagi masyarakat, aplikasi identitas kependudukan digital ini disebut akan memudahkan masyarakat mengakses beberapa layanan publik, karena sudah terintegrasi. Termasuk manfaat terkait dengan keamanan data pribadi masyarakat.

Dalam layanan kependudukan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kaya Taufik, sudah mempersiapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang menjamin keamanan dan kerahasiaan data masyarakat. Dari sisi penggunaan data, bisa dipastikan data pribadi masyarakat dikendalikan, disimpan, dan dimanfaatkan oleh pemiliknya.

Keamanan data masyarakat ini kata dia, akan berbeda dengan KTP Fisik yang bisa saja tertinggal, atau hilang. Akibatnya, data pribadi berupa NIK bisa jatuh ke sembarang orang. “Ini adalah sebuah garansi yang dibangun oleh Dukcapil Kemendagri,” tambahnya.

Hingga saat ini, pencetakan KTP fisik bagi masyarakat tetap dilayani oleh Disdukcapil Kota Bekasi.
Setelah pegawai Dukcapil dan ASN, penerapan KTP digital akan menyasar pelajar dan mahasiswa, terakhir kepada masyarakat umum.

“Untuk tahap sekarang baru diutamakan untuk para pegawai Dukcapil dan bertahap ke para ASN, setelah itu pelajar dan mahasiswa dan terakhir masyarakat umum,” ungkap Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh dalam keterangannya.

Meskipun demikian, ia juga memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin mengaktivasi KTP digital, memastikan masyarakat juga dilayani.

Dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu, Zudan meminta Dukcapil untuk selalu merespon perkembangan teknologi informasi, dan komunikasi. Hal ini berguna untuk mempercepat proses pelayanan Adminduk hingga menghemat anggaran sampai 100 miliar per tahun.

“Dengan ID Digital dokumen KK, KTP-el kita pindahkan ke hape. Biaya pengadaan blanko KTP pun berkurang, sehingga kita akan bisa menghemat Rp50-100 miliar per tahun,” ungkapnya. (Sur)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin