Berita Bekasi Nomor Satu

PDIP Helat  Lomba Masak Menu Inovasi Pengganti Beras

FOTO BERSAMA : Sejumlah peserta lomba masak inovasi pengganti beras yang dilaksanakan oleh DPC PDIP Kota Bekasi, saat foto bersama, kemarin. ISTIMEWA/RADAR BEKASI

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Bekasi menggelar lomba masak inovasi menu berbasis pangan lokal secara serentak seluruh DPC Kota/Kabupaten se-Jawa Barat (Jabar), Minggu (18/9) kemarin. Dari agenda ini, diikuti sebanyak 24 peserta yang berasal dari 12 jajaran PAC se- Kota Bekasi, dimana dari tiga peserta dengan menu terbaik akan mewakili DPC PDIP Kota Bekasi untuk diadu lagi oleh para pemenang dari daerah lain Se- Jawa Barat.

Ketua DPC PDIP Kota Bekasi, sekaligus Plt Walikota Bekasi Tri Adhianto mengajak masyarakat mampu memodifikasi kebutuhan pangan sehari-hari yang biasanya nasi atau beras dengan mengoptimalkan apa yang dimiliki di rumahnya.

“Jadi, bangsa yang besar hari ini adalah jika dia bisa mampu melakukan swasembada dan tahan terkait pangan. Nah, sekarang ini kan sebagaimana termaktub di dalam hati pikiran dan perut kita adalah nasi atau beras. Terkait hal ini, kita mau modifikasi nih dari apa yang kita miliki bisa dioptimalkan untuk pengganti kebutuhan pangan tersebut,” kata Tri kepada awak media di kantor DPC PDIP Kota Bekasi, Minggu (18/9).

“Jadi, misalnya punya singkong dibikin jadi apa, yang punya sukun dibuat apa, lalu yang punya ubi bisa dibuat apa. Nah, ini sebagai pengganti makanan pokok atau pangan yang biasa yaitu nasi atau beras, karena kedepan kita nggak pernah tau kondisinya seperti apa dan kalau kita melihat pertumbuhan manusia itu semakin banyak dan tentu kebutuhannya tinggi, sementara lahannya semakin sempit,” sambungnya.

Tri mengatakan, kondisi zaman saat ini telah mengalami perubahan yang luar biasa, maka Indonesia juga bergerak terus dari negeri yang agraris kepada industrialisasi, hingga kepada dunia perdagangan dan jasa. Hal ini, kata Tri, karena memang perkembangan dan tuntutan zaman yang harus dijalani. Termasuk, di Kota Bekasi dampak perkembangan zaman sudah tidak ada lahan-lahan untuk menanam jenis-jenis tumbuhan atau tanaman.

“Artinya, dengan kondisi hari ini kita dituntut beradaptasi dengan perkembangan zaman, dan hal ini salah satunya dengan mengubah atau memodifikasi kebutuhan pangan pokok kita sesuai dengan apa yang ada atau miliki, termasuk juga memanfaatkan berbagai cara untuk dapat menanam tanaman-tanaman di rumah atau lahan yang sempit sekali,” imbuh Plt Walikota Bekasi.

Di tempat sama Sekretaris Cabang DPC PDIP Kota Bekasi, Ahmad Faisyal Hermawan mengakui, bahwa PDIP mengajarkan berpolitik tidaklah selalu melulu berbicara yang serius, tapi juga diajarkan bagaimana untuk sehat, berkreasi dan berinovasi membuat jenis bahan olahan makanan selain beras, sebagai bagian untuk menyatu dengan alam sekitar. Makanya, kata dia, kegiatan ini diadakan untuk mengajarkan kepada masyarakat membuat jenis makanan pokok pengganti beras atau nasi guna dapat menghadapi tantangan zaman kedepan.

“Jadi, intinya meskipun saat ini kondisi beras kita masih surplus tapi kedepan kita nggak pernah tahu kondisinya stok beras kita kayak gimana. Artinya, kalau toh itu beras semakin sulit kita sudah siap dengan menu makanan yang lain. Dan perlu diketahui, kegiatan kita ini dilakukan serentak di Indonesia, dan kami laksanakan dalam rangka menjalani perintah dan amanat partai,” jelas Anggota DPRD Kota Bekasi ini.

Faisyal menegaskan, tujuan agenda ini untuk menyatukan ikatan batin menjelang tahun Pemilu agar makin erat hubungannya, sehingga nanti di Pemilu 2024 bisa berjuang bersama-sama, bergotong-royong demi bisa memenangkan partai. Selain itu, untuk mengajarkan masyarakat di Indonesia untuk tidak hanya menjadikan beras sebagai makanan utama, tapi ada banyak yang lain seperti umbi-umbian, singkong, kentang dan lain-lainnya yang itu bisa dijadikan pengganti beras atau nasi.

“Yang jelas, bahwa banyak makanan di tanah air ini yang memang bisa dimanfaatkan dan dimakan tidak melulu beras atau nasi. Selain itu, tak tutup kemungkinan buat menu-menu yang juara ini nantinya akan kita dorong jadi UMKM di sini, khususnya kalau memang kita bisa menang di tingkat Jawa Barat ataupun di tingkat nasional. Jadi, akan kami patenkan menjadi UMKM yang ada di kota Bekasi atau menu hidangan Kota Bekasi,” tandasnya. (mhf/pms)