Radarbekasi.id, BEKASI SELATAN – Di Indonesia kemasan produk masih menjadi tantangan bagi produk lokal, terlebih bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sebab banyak produk UMKM yang memiliki kualitas yang baik dan bisa diterima oleh pasar, tetapi tidak memiliki kemasan produk yang menarik, sehingga tidak dapat bersaing dengan brand UMKM lainnya. Seperti yang dialami oleh UMKM Terasi Jembret Putra Jaya Mandiri.
Ribu, pemilik UMKM Terasi Jembret Putra Jaya Mandiri mengaku memulai usahanya sejak tahun 2018 sampai sekarang. Selama ini dalam memasarkan usahanya hanya mengandalkan berjualan secara langsung seperti menawarkan ke pasar, menawarkan ke toko-toko, dan menawarkannya di tetangga sekitar saja.
Ini yang membuat Luthfi dan teman-teman dari jurusan Ilmu Komunikasi, peserta KKN Unisma Bekasi tergerak untuk memotivasi serta mengajarkan bagaimana cara melakukan meningkatkan kemasan pada pelaku UMKM Terasi Jembret. Diharapkan UMKM dapat mengembangkan pasarnya menjadi jauh lebih luas, meningkatkan kualitas produk yang dijual dan bisa membantu peningkatan modal maupun pendapatan.
Materi yang diberikan kepada pelaku UMKM terkait pengembangan dalam kemasan produk terasi jembret. Dalam penyampaian dilakukan seringkas-ringkasnya sehingga UMKM dapat mudah mengerti dan memahami serta mampu mengaplikasikan secara langsung dengan apa yang telah diajarkan.
Pelaku UMKM diberikan pendampingan terkait meningkatkan kemasan produk sebagai peluang usaha yang mempunyai kualitas yang baik di dalam persaingan UMKM. Tidak hanya itu, pelaku UMKM juga dilatih untuk bagaimana memaksimalkan pengemasan atau packaging pada suatu produk terasi ke kemasan terbarunya untuk menarik para konsumen dan pelanggan Terasi Jembret Putra Jaya Mandiri milik Pak Ribut.
“Dengan senang hati saya menerima program ini, karena memang kemasan kita belum berkembang masih pake kantong plastik kaya gini aja udah. Tapi kalo dari kalian mau kembangin kemasan nya ga masalah, justru saya senang ada kemasan baru buat terasi ini dari adik-adik Mahasiswa Unisma Bekasi,”ujar Pak Ribut.(mif/lutfi)