RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tim Jurnalistik MAN 1 Kota Bekasi, Redaksi Tasmania, helat pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi para anggota Crew 20 atau para pengurus selanjutnya. Kegiatan ini yang berlangsung secara tatap muka, Senin (26/9), antara lain bertujuan mengasah kemampuan jurnalistik.
Menurut Ketua Umum Tim Jurnalistik MAN 1 Kota Bekasi Reva Rahardian, pada angkatan atau crew sebelumnya diklat masih dilaksanakan secara daring via zoom meeting karena pandemi Covid-19. “Berbeda dengan tahun kemarin, tahun ini diklat bisa diadakan secara tatap muka atau offline. Jelas banyak perbedaan dalam pelaksanaannya, seperti suasana selama diklat yang lebih terasa,” ungkapnya.
Diklat bertujuan untuk mengasah kemampuan para anggota Crew 20. Selain itu, untuk menggali dan mengulang kembali apa-apa saja yang telah mereka dapatkan semasa menjadi anggota Jurnalistik.
Serta yang paling utama adalah untuk melihat potensi mereka sebagai penerus Tasmania selanjutnya. Selama diklat terdapat beberapa rangkaian kegiatan. Antara lain pos to pos yakni kegiatan turun-temurun Tim Jurnalistik MAN 1 Kota Bekasi. Dalam kegiatan pos to pos ini para peserta akan mendapatkan materi dari setiap pos yang ada, antara lain pos mengenai kejurnalistikan MAN 1 Kota Bekasi, pos perihal pembuatan naskah berita, sampai pos mengenai bidang liput-meliput atau kewartawanan.
Tidak hanya itu, saat pelaksanaan diklat pun para peserta yang notabenenya merupakan para siswa mendapatkan pembekalan materi dari para pengurus yang menjabat dan para alumni Tasmania.
“Untuk pembekalan materi perihal Kejurnalistikan Tasmania diberikan oleh pengurus atau Crew 19 dan materi lain seperti pengalaman dalam bidang kejurnalistikan yang disampaikan oleh Kak Nashir dan Kak Ilmi selaku alumni Tasmania Crew 13,” ujar Reva.
Reva berharap, setelah diklat ini para pengurus selanjutnya dapat lebih membangun Tim Jurnalistik MAN 1 Kota Bekasi ke arah yang lebih baik.“Harapan untuk pengurus selanjutnya, mungkin semoga lebih bisa mengembangkan serta membangun Tim Jurnalistik lebih maju serta dapat membuat suatu gebrakan atau terobosan baru untuk merubah stigma reme para siswa lain terhadap Tim Jurnalistik,” ungkap Reva. (mg1)