RADARBEKASI.ID, BEKASI – Misteri pembunuhan seorang waria yang ditemukan membusuk di salon kecantikan, belum terungkap. Saat ini, pihak kepolisian terus mendalami kasus penemuan mayat di Jalan Pilar-Sukatani, Kampung Sukamantri, Desa Sukaraya, Kecamatan Karangbahagia, Senin lalu (3/10).
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menjelaskan, dari hasil autopsi, ditemukan luka pada bagian kepala korban akibat hantaman benda tumpul, yang diduga mengakibatkan korban tewas.
“Memang ada luka bekas benda tumpul di bagian kepala. Kami berharap semoga cepat terungkap,” ujarnya saat dimintai keterangan, Rabu (5/10).
Menurut Gidion, pihaknya masih terus mendalami identitas pelaku yang diduga melarikan diri ke luar Kabupaten Bekasi.
“Kami berusaha mencari keluarga korban, dan sekarang anggota sedang keluar kota untuk melakukan pematangan informasi,” terangnya.
Terkait motif pembunuhan, Gidion belum bisa memberi keterangan secara rinci, sebab kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi telah mengumpulkan barang bukti (bb), serta keterangan para saksi.
Sebelumnya, Kapolsek Cikarang, Kompol Mustakim menuturkan, korban tewas dibunuh setelah sempat dianiaya. Begitu korban tewas, pelaku langsung pergi meninggalkan di dalam salon dengan kondisi pintu dikunci dari luar. Hal itu berdasarkan hasil olah TKP di lokasi penemuan mayat.
“Yang jelas, korban dianiaya dulu di dalam salon sampai meninggal. Setelah itu dikunci dari luar,” bebernya kepada Radar Bekasi, Selasa (4/10).
Lanjut Mustakim, dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka di bagian kepala. Diduga korban dihantam oleh pelaku menggunakan ulekan cabe atau cobek yang terbuat dari batu.
“Jadi, korban ini digetok menggunakan benda semacam cobek yang terbuat dari batu. Sebab, luka ditemukan hanya di bagian kepala saja,” tutur Mustakim.
Di lokasi kejadian tidak ada CCTV. Meski demikian, dirinya menduga pelaku pembunuhan teman kerja korban, yang sekarang sudah menghilang (pergi).
“Kami masih melakukan penyelidikan keberadaan teman kerja korban, yang memang diduga sebagai pelaku pembunuhan,” tegasnya. (pra)