Berita Bekasi Nomor Satu

Ratusan Eselon III dan IV Siap-siap Dimutasia

Illustrasi : Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, memberi keterangan kepada wartawan usai menutup operasional PT Saranagriya Lestari, yang memproduksi keramik, di Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Rabu (28/9). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, kembali berencana melakukan rotasi mutasi ratusan jabatan tingkat eselon III dan IV yang kosong di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.

Hal itu menyusul belum turunnya rekomendasi terkait permohonan untuk menggelar lelang jabatan (open bidding) untuk mengisi kekosongan sejumlah jabatan eselon II, atau setara kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Saya rencananya akan mengumpulkan Badan Pertimbangan Kenaikan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat), sebelum melakukan rotasi mutasi,” kata Dani, Rabu (5/10).

Menurut Dani, masalah formasi untuk mengisi kekosongan, penting untuk menunjang program kerja pemerintahan. Sebelumnya memang telah direncanakan terlebih dahulu fokus untuk pengisian pejabat eselon II. Hanya saja, proses administrasinya begitu panjang.

“Jadi saya ambil kesimpulan, lebih baik diproses terlebih dahulu untuk eselon III dan IV. Sebab, ada sejumlah OPD yang programnya kurang berjalan. Padahal, untuk kepala OPD-nya sudah diganti, namun tetap belum jalan. Sehingga dalam hal ini, untuk eselon III dan IV perlu dirombak,” ujar Dani.

Ia menyampaikan, untuk beberapa OPD banyak program kerja yang ada diketahui melalui media, tapi buka dari pejabat yang bersangkutan

“Peran media memang penting untuk menyampaikan informasi, karena pada salah satu OPD, saya hanya mendapatkan laporan terkait masalah aset. Namun program kerjanya tidak tersampaikan. Oleh sebab itu, saya berencana untuk merombak beberapa OPD yang terlebih dahulu dilakukan pembahasan dengan Baperjakat,” beber Dani.

Dengan sempat viralnya masalah lingkungan seperti sampah dan pencemaran limbah, memang ada kendala untuk program kerja, seperti untuk percepatan pembangunan dan penyerapan tenaga kerja, serta memaksimalkan program CSR.

“Dalam hal ini, saya berencana untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) lingkungan yang akan membantu masalah sampah dan limbah. Namun saya akui, untuk Sumber Daya Manusia (SDM) perlu adanya pergeseran untuk kepentingan organisasi, demi tercapainya program kerja yang sudah direncanakan,” terang Dani. (and)