RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Ketua Tim Dokter Penanganan Covid-19 Kota Bekasi dr. Anthony D Tulak mengungkapkan sebaran Covid-19 di Kota Bekasi landai.
Meski pun diakui Anthony, masih ada beberapa pasien yang masih dilakukan perawatan di fasilitas kesehatan. Namun, sejumlah pasien yang dirawat, kini sudah tidak memiliki gejala berat atau sudah dalam kategori rendah.
“Kasusnya sih ada satu, dua. Tapi itu kasus-kasus yang memang ada komorbidnya (penyakit bawaan). Jadi yang dirawat sekarang juga tinggal 5 orang di rumah sakit. Sehingga nggak ada gejala yang berat berat,” kata dr.Anthony kepada awak media, Kamis (6/10)
Ia menyatakan, dahulu di saat Kasus Covid-19 sedang tinggi-tingginya, banyak rumah sakit kewalahan dalam melakukan penanganan terhadap pasien Covid-19, karenakan banyaknya pasien yang membutuhkan perawatan. Saat ini justru rumah sakit itu penuh lantatan merawat pasien dengan penyakit non Covid-19.
“Karena kasusnya memang turun jauh dan hampir sama seperti influenza, diare, DBD. Jadi gejala juga yang terkena covid itu ringan, paling batuk pilek sama seperti itu, Di PCR juga umumnya negatif, jadi mutasi virus makin lama makin rendah atau kecil,” jelasnya.
Meski begitu, dia tetap mengingatkan masyarakat agar tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Tapi kalau Covid sendiri sih kecenderungannya sudah semakin lemah, jadi gak usah ditakutkan lagi itu,” tutupnya.
Sementara, melansir data terakir Laporan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Transformasi Pemulihan Ekonomi (KPC-PEN) Kota Bekasi per tanggal 02 Oktober 2022. Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Bekasi melalui angka terkonfirmasi 182.002 (Angka ini tercatat sejak Maret 2019 silam). Kemudian kasus aktif terdapat sebanyak 440, angka kesembuhan mencapai 180.397 dan angka kematian mencapai 1.185 jiwa. (pay)