Berita Bekasi Nomor Satu

Ini Harta Kekayaan Kapolda Jatim Pengganti Nico Afinta

Irjen Teddy Minahasa Putera Jadi Kapolda Jatim menggantikan Irjen Nico Afinta.

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Irjen Teddy Minahasa Putera dipromosikan menjadi Kapolda Jawa Timur menggantikan Irjen Nico Afinta. Pergantian itu jabatan itu berdasarkam Surat Telegram Nomor: ST/2134/X/KEP./2022.

Menelisik harta kekayaan Irjen Teddy Minahasa dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada laman elhkpn.kpk.go.id, Selasa (11/10) harta Teddy Minahasa mencapai Rp 29.974.417.203, atau sekitar Rp 29,97 miliar. Harta itu dilaporkan pada Maret 2022 saat menjabat Kapolda Sumatera Barat.

 

Harta Teddy didominasi oleh tanah dan bangunan. Harta tak bergerak miliknya itu mencapai 53 bidang yang tersebar di Pandeglang, Pasuruan, Pesawaran dan Malang senilai Rp 25.813.200.000.

Teddy juga tercatat memiliki empat kendaraan, di antaranya Mobil Jeep Wrangler tahun 2016 senilai Rp 750 juta. Kemudian Toyota FJ 55 tahun 1970 senilai Rp 75 juta, Toyota Land Cruiser HDJ 80R tahun 1996 senilai Rp 600 juta, dan Motor Harley Davidson Solo 2014 senilai Rp 650 juta.

Harta bergerak lainnya yang dimiliki oleh Teddy yakni senilai Rp 500 juta. Surat berharga sebesar Rp 62.500.000, kas dan setara kas lainnya sebesar Rp 1.523.717.203.

Meski demikian, Teddy tidak tercatat memiliki utang. Sehingga total harta kekayaannya mencapai Rp 29.974.417.203.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta dari jabatannya. Hal itu dibenarkan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

“Ya betul, TR tersebut adalah tour of duty and tour of area,” kata Dedi kepada wartawan, Senin (10/10).

Dalam Surat Telegram Nomor: ST/2134/X/KEP./2022, Irjen Nico Afinta yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur dipindahtugaskan ke posisi Sahlisosbud Kapolri.

Sementara jabatan Kapolda Jawa Timur ditempati oleh Irjen Teddy Minahasa yang sebelumnya Kapolda Sumatera Barat. Posisi Kapolda Sumatera Barat kemudian dijabat oleh Irjen Rusdi Hartono yang sebelumnya menjabat Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.

“Mutasi adalah hal yang alamiah di organisasi Polri dalam rangka promosi dan meningkatkan kinerja organisasi,” pungkas Dedi. (jpc)