RADARBEKASI.ID, BEKASI – Komunitas penghafal Alquran bernama Quranic Relationship mengadakan kegiatan bersama dengan Ketua DPRD Kota Bekasi di Masjid Al-Hikmah yang berada di Komplek AL, Jatimakmur, Pondokgede, Kota Bekasi, pada Minggu (9/10).
Kegiatan bertajuk ‘Muslimah Quranic Fest’ ini mengangkat tema ‘The Great Muslimah With Qur’an’, dengan sejumlah narasumber antara lain, Ustadzah Nusaibah Azzahra, Ustadz Fadhil Makky, dan Ustadzah Siti Salma Athiyyah.
Kepada Radar Bekasi, Ketua Umum Quranic Relationship, Abd. Idris Azmi Hanif mengaku, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk menanamkan kepribadian seorang muslimah yang hafidzoh, serta menanamkan mindset bahwa menghafal Alquran itu mudah.
“Jadi, Muslimah Qur’anic Fest ini merupakan event pertama kami yang dibuat oleh Divisi Kemuslimahan Qur’anic Relationship dengan harapan setelah para muslimah pulang dari acara ini, kita sama-sama mempunyai misi peradaban, yaitu meningkatkan ghiroh para generasi setelah kita untuk cinta, hafal dan berusaha mengamalkan Alquran di dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Azmi, Selasa (11/10).
“Dan intinya, kami berharap pada akhirnya itu mereka yang hadir menjadi seorang Hamilul Qur’an,” sambungnya.
Azmi mengatakan, dalam event itu sesuai dengan tema dibahas mengenai Indahnya Menjadi Muslimah Hafidzoh, ujian-ujian dari Penghafal Alquran, dan juga pemaparan terkait metode menghafal Alquran dengan baik.
“Dengan apa yang dibahas dan dipaparkan itu, kami berharap generasi-generasi setelah kita bisa menjadi pemimpin peradaban yang Hafidz Qur’an. Dan ini sesuai dengan focus komunitas kami, yakni bukan ke tahfidz dan tahsin bang, tapi lebih kepada pembentukan karakter penghafal Qur’an, karena untuk kami tahfidz dan tahsin itu sudah jadi kewajiban, tapi untuk pembentukan karakter yang masih jarang ada di lembaga tahfidz,” katanya.
Azmi menuturkan, sebagai wadah penghafal Alquran, komunitas ini sudah berdiri sejak 26 Februari 2019 dengan jumlah anggotanya 20 orang para penghafal Alquran yang selama ini memiliki kegiatan sehari-harinya online. Namun, memang tetap dikontrol sehari-hari dari segi tilawah, sholat sunnah, dan sholat wajibnya.”Dan seluruh kegiatan ini setiap harinya kami ada laporan di grup bang,” tuturnya.
Adapun harapan setelah mengadakan acara ini, Azmi berharap Pemerintah kota (Pemkot) Bekasi mensupport secara penuh gerakan komunitasnya, karena memang Quranic Relationship ini ada dan didirikan di wilayah Pondok Gede, Kota Bekasi.
“Sejauh ini kami memang belum melakukan komunikasi atau bertemu pimpinan di Kota Bekasi, dan baru ke Ketua DPRD saja untuk audiensi hingga akhirnya beliau turut hadir di acara yang kami laksanakan kemarin. Tapi, mudah-mudahan setelah ini kita agendakan untuk bertemu Plt Walikota,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bekasi, Saifudaullah dalam pembukaan kegiatan itu mengaku, mengapresiasi gelaran komunitas penghafal Alquran tersebut. Bahkan, dirinya berharap Kota Bekasi menjadi kota Alquran, dan memiliki banyak Hafidz Qur’an.
“Semoga, berawal dari masjid Al Hikmah di komplek AL ini dan berawal dari komunitas Qur’anic Relationship ini kami harapkan Kota Bekasi menjadi Kota Alquran yang memiliki banyak Hafidz Qur’an, sehingga kedepannya lahir pula para pemimpin baik di Kota Bekasi maupun di Jawa Barat yang hafid Alquran,” tandasnya. (mhf)