RADARBEKASI.ID, BEKASI – Farhan Maulana Akbar merupakan satu dari sekian banyak mahasiswa Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) Kampus Bekasi yang memilih untuk mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dalam negeri.
Selama satu semester kedepan, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi semester tujuh ini memilih untuk mengikuti pertukaran mahasiswa di Universitas Bhayangkara (Ubhara) Jakarta Raya. Ia merasa bahwa penting untuknya sebagai mahasiswa dalam mencari wawasan sekaligus teman sebanyak-banyaknya.
“Mengikuti pertukaran mahasiswa ini untuk menambah wawasan mengenai Ilmu Komunikasi dan bisa mendapatkan teman baru di Ubhara,” ungkap Farhan-sapaan akrabnya.
Meskipun dalam pelaksanaannya program Pertukaran Mahasiswa Merdeka masih dilakukan secara daring, namun Farhan mengungkapkan bahwa akan ada kemungkinan untuk pelaksanaan perkuliahan secara tatap muka pada pertemuan-pertemuan selanjutnya.
“Untuk sistem pembelajaran dilaksanakan secara online melalui zoom, dan ada kemungkinan perkuliahan offline untuk pertukaran mahasiswa ini yg di lakukan pertemuan 6 dan seterusnya,” ungkap Farhan.
Selama beberapa kali pertemuan pelaksanaan perkuliahan pertukaran mahasiswa ini, Farhan merasa sudah mendapatkan cukup banyak hal baru untuknya, seperti pembawaan materi oleh para dosen dan juga tentunya teman-teman baru dari kuliah pertukaran.
Sebagai mahasiswa semester tujuh, Farhan mengaku melakukan perhitungan untuk membagi waktu antara kegiatan perkuliahannya di kampus, kegiatan magang, dan kegiatan pertukaran mahasiswa ini. Di mana ada perbedaan waktu yang ia dapatkan antara perkuliahan biasa di kampus USNI dengan perkuliahan pertukaran mahasiswa di kampus Ubhara.
“Misal Senin sampai Rabu saya melaksanakan kegiatan magang di pagi, lalu sorenya perkuliahan seperti biasa, dan Kamis kuliah pertukaran mahasiswa setelah jam nya selesai baru melakukan tugas magang dan dilanjut kuliah sore,” katanya.
Farhan berharap dengan adanya pertukaran mahasiswa ini, kedua kampus mitra pertukaran yakni USNI dan Ubhara dapat saling berkontribusi lebih lagi agar mahasiswanya bisa mencari wawasan serta pengalaman baru lewat program-program lainnya, bukan hanya program pertukaran mahasiswa saja. Setelah kegiatan pertukaran ini selesai, Farhan mengaku untuk tidak mengikuti kegiatan lain dan fokus menggarap skripsinya.
“Untuk kedepannya mungkin tidak akan ada program yang diikuti lagi, karena untuk semester depan lebih fokus skripsi aja,” pungkasnya. (mg1)