RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bekasi, Ika Indah Yarti mengatakan, laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi angka pengangguran mencapai 10,88 persen 16 ribu lebih.
“Itu tercatat di BPS beberapa waktu lalu ya. Tahun 2022 ada 16 ribu lebih pengangguran di Kota Bekasi,” kata Ika sapaan akrabnya kepada awak media, Senin (17/10).
Dari pengangguran yang tercatat di BPS itu, lanjut dia, tercatat baik dari lulusan baru dan yang di PHK. Untuk yang di-PHK itu disebabkan karena adanya Covid-19.
Namun, untuk tahun berikutnya jika ada yang dipekerjakan tidak tercatat sebagai pekerja. Tapi tercatat sebagai wirausaha.
“Kita sampai saat ini terus berubah untuk melakukan pelatihan kewirausahaan supaya mereka bisa berwirausaha. Karena angka pengangguran yang di-PHK itu usianya tidak masuk di persyaratan penerimaan tenaga kerja baru,” ucapnya.
Selain itu, ia juga mengaku, Disnaker terus menerus melakukan pelatihan kewirausahaan akan tetapi dengan cara bertahap. Pihaknya juga menyalurkan ke tempat-tempat pelatihan salah satunya ke Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Cevest Kota Bekasi.
“Intinya angka pengangguran itu tercatat bagi warga yang ber-KTP Kota Bekasi. Untuk itu kita secara berkesinambungan memberikan pelatihan kewirausahaan baik pria maupun kepada wanita. Kemudian job fair pun kita adakan supaya perusahaan bisa menyerap angka pengangguran di Kota Bekasi,” tukasnya. (pay)