Berita Bekasi Nomor Satu

Stadion Wibawa Mukti Diklaim Sudah Standar

ATAP STADION: Kondisi atap Stadion Wibawa Mukti yang rusak, masih belum juga diperbaiki, di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Senin (17/10). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, mengklaim Stadion Wibawa Mukti sudah sesuai standar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Bahkan sudah beberapa kali dinyatakan laik oleh FIFA.

Hal ini disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln. Kata dia, terjadinya peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang, karena ada regulasi terkait standar stadion.

Karena penyelenggaraan kompetisi sepak bola Liga 1 musim 2022/2023, berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, maka pihaknya berusaha untuk menghindari terjadinya peristiwa yang menewaskan ratusan penonton sepak bola, seperti di Stadion Kanjuruhan.

Rencananya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), berencana untuk mengaudit stadion di seluruh Indonesia, termasuk Stadion Wibawa Mukti.

“Kami sangat siap. Sebab sudah beberapa kali dilakukan pemeriksaan, yaitu untuk persiapan tuan rumah Piala Dunia U-20, dan penyelenggaraan Asian Games,” ucap Henri.

Menurut dia, dengan adanya audit dari Kemenpora, merupakah hal yang positif. Sebab, akses pintu keluar masuk penting untuk segi keamanan dan keselamatan penonton. Sehingga akan jadi bahan evaluasi dan koreksi pihaknya.

Henri menuturkan, pihaknya akan mendukung penuh upaya Kemenpora maupun badan otoritas sepak bola nasional PSSI, sekaligus mengikuti arahan terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) penyelenggaraan Liga 1 2022/2023 secara keseluruhan, tidak hanya sebatas segi keamanan.

“Tentunya, setelah ada kejadian di Stadion Kanjuruhan, akan ada SOP baru dan kajian lagi. Kami tentu akan mengikuti prosedur tersebut,” ucap Henri.

Dirinya bahkan meminta hasil audit yang rencananya akan dilakukan, dan dapat sesegera mungkin diinformasikan, sehingga pihaknya bisa menghitung anggaran untuk perbaikan stadion.

Terlebih saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi sudah terikat kontrak dengan klub sepak bola Bhayangkara FC, yang menjadikan Stadion Wibawa Mukti sebagai home base selama satu musim penyelenggaraan Liga 1.

“Harapan kami, karena sekarang distop sementara, kami tunggu evaluasi lebih lanjut. Kalau pun ada perbaikan, kami harap segera diberitahukan, agar bisa diantisipasi. Sebab kalau perbaikan, berkaitan dengan anggaran dan harus kami sesuaikan dulu dengan perencanaannya,” beber Henri.

Sekadar diketahui, Stadion Wibawa Mukti Cikarang, memiliki kapasitas sebanyak 25.395 bangku, dan terbagi atas empat tribun, dengan jumlah bangku pada tribun utara sebanyak 3.397 bangku, serta di tribun selatan berjumlah 3.436 bangku.

Pada tribun barat bawah, penonton ada 2.184 bangku, tribun barat bawah VVIP 248 kursi, barat bawah VIP 2.452, barat bawah media 100, barat bawah inspektor 25, dan barat bawah difabel 52 kursi.

Kemudian di tribun barat atas, penonton sebanyak 3.530 bangku, tribun timur bawah penonton sebanyak 3.854, dan timur atas penonton sebanyak 6.117 bangku.

Masing-masing tribun penonton kini bahkan sudah memiliki akses keluar masuk yang relatif luas, untuk menghindari kepadatan sekaligus meningkatkan aspek keamanan. Total ada lebih dari 10 pintu akses penonton. (and)