RADARBEKASI.ID, BEKASI – Program ‘SEMESTA’ (Sehari Mencari Solusi di Kecamatan) yang digagas Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mendapat kritikan dari salah satu anggota DPRD Partai Golkar di DPRD Kota Bekasi, Faisal SE. Pasalnya, hingga saat ini belum ada hasil atau solusi yang didapat.
“Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) V (Pondok Gede dan Pondok Melati), tentu wajar saya bertanya apa yang didapat Plt di wilayah kami, sebab ini warga Pondok gede mempertanyakan terkait program yang digelar tersebut,” kata Faisal kepada Radar Bekasi, Minggu (23/10) kemarin.
Wakil rakyat yang menjabat pimpinan Komisi I DPRD Kota Bekasi ini mempertanyakan, dengan programnya itu apakah Plt tahu dan memprioritaskan tentang keberadaan Posko Pemadam kebakaran (Damkar) yang sampai saat ini belum ada di Pondok Gede?.
“Kasus kebakaran di Pondok Gede kerap jadi persoalan serius masyarakat, terlebih dalam beberapa waktu belakangan ini rawan sekali kebakaran. Data yang diterima kebakaran di sini dalam sebulan bisa satu atau dua kasus terjadi, sedangkan setiap kasus respon time dari petugas damkar selalu terlambat. Ini kan masalah yang harus segera diberikan solusi,” ungkapnya.
Selain itu, Faisal menuturkan, permasalahan lain yang dipertanyakan dalam Program Plt Wali Kota di wilayahnya adalah, soal kondisi gedung Taman Kanak-Kanak (TK) negeri di jalan Bontang, Perumahan Jatibening Asri Rt 007/013 kecamatan Pondok Gede. Menurutnya, kondisi gedung lembaga pendidikan tersebut sangat memprihatinkan.
“TK negeri ini, adalah pilot projectnya Pemkot Bekasi tapi kalau melihat kondisinya sangat miris, karena sudah tak representatif bagi para siswanya belajar. Nah, apakah pak Plt tahu soal hal tersebut. Jadi, intinya kalau memang program itu bisa diandalkan, maka dua persoalan itu harusnya Plt tahu dan segera menyelesaikannya,” tutup Faisal.
Sebagai informasi, program Semesta adalah inisiasi Plt Walikota Bekasi, Tri Adhianto yang akan secara bergantian menempati setiap kantor kecamatan. Adapun terkait program ini sendiri launching perdana di Kecamatan Pondokgede, pada 12 Oktober 2022 lalu.
Adapun terkait jadwal dari program tersebut, Plt bakal melaksanakan program itu setiap hari Selasa dan Rabu secara bergiliran untuk berkantor di Kecamatan se-Kota Bekasi, dan hal ini diharapkan mampu untuk menjawab sekaligus mengatasi permasalahan secara responsif.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima di situs resmi Pemkot Bekasi, pada program perdananya di Pondokgede. Tri pun hanya menitikberatkan permasalahan banjir di Jatibening, dan tidak memperhatikan dua permasalahan yang dipertanyakan Legislator Golkar Kota Bekasi Faisal SE, yakni berkaitan dengan Posko Damkar dan kondisi TK Negeri yang dalam kondisi mengkhawatirkan. (mhf)