RADARBEKASI.ID, BEKASI – Berbagai upaya dilakukan oleh SMA Pusaka Nusantara 2 untuk mengaktifkan para siswa. Yakni dengan menghadirkan banyak kegiatan di dalam dan luar sekolah.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMA Pusaka Nusantara 2 Winarno Surachmad menyampaikan, SMA Pusaka Nusantara 2 ini memiliki banyak kegiatan agar siswa bisa aktif.
“Jadi kita ini ada kegiatan senam pagi di sekolah, Sabtu setiap dua minggu sekali. Biar siswanya juga pada gak bosen kalau tiap minggu, pesertanya yaitu murid sama guru disini,” ujar Winarno kepada Radar Bekasi, Kamis (27/10).
Selain itu, terdapat Mofest. Guru yang akrab disapa Uncle Win ini menjelaskan, Mofest merupakan kegiatan untuk merayakan Hari Kartini dan Pendidikan. Lalu ada acara tahunan Pentas Seni dari OSIS SMA Pusaka Nusantara 2, namanya Evokation.
Dalam Evokation ini, setiap tahunnya selalu mengundang bintang tamu ternama agar sekolahnya juga makin banyak diketahui orang. “Karena kemarin covid ya jadi kegiatannya pada redup dulu, cuma sekarang udah mulai pada bangkit lah,” ujarnya.
“Nanti ini Evokation tahun ini mau datengin guest star yang keren-keren kayak dulu, nanti sekolah bantu di bagian keamanan ya soalnya kan kita punya satpam trus sekolah kita ini juga sebelahan sama Polsek Tambun ya. Trus juga karena posisi sekolah kita strategis ini ya, jadi enak kalo mau ngadain acara, orang bisa gampang nemuin sekolah kita,” imbuhnya.
Tak hanya itu, SMA Pusaka Nusantara 2 juga memiliki kegiatan Punus Peduli. Kegiatan ini bersifat kondisional hanya ketika ada bencana alam yang membutuhkan uluran tangan. Lalu ada Character Building atau Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), kegiatan ini sifatnya wajib bagi siswa kelas 10. Biasanya kegiatan ini dilaksanakan di Rindam Jaya Gunung Bunder Kabupaten Bogor.
Lalu ada kegiatan yang bernama Poska, ini merupakan kegiatan karyawisata ke Purwakarta. Kegiatan ini bukan hanya sekedar jalan-jalan biasa seperti karyawisata pada umumnya, namun para siswa langsung terjun ke lapangan untuk melaksanakan projek dan membantu langsung masyarakat yang ada disana.
“Jadi Poska ini yang diambil itu dari siswa aktif yang ikut ekstrakurikuler, kenapa cuma siswa aktif dari ekskul? Karena di kegiatan ini nantinya siswa akan ikut gotong royong dengan masyarakat, membantu warga sekitar. Ini juga salah satu cara menarik, biar para siswa ini aktif di ekskul, biar direkomendasiin. Biasanya kita rutinnya di Purwakarta, nanti tinggalnya di homestay disana,” katanya. (mg2)