Berita Bekasi Nomor Satu

Tim Katamataku UI Berdayakan Eks Penderita Kusta di Tangerang

PANEN: Tim Katamataku UI berhasil mendampingi masyarakat terbukti dengan hasil panen menghasilkan 40 kilogram tanaman hidroponik pakcoy. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (DPPM UI) Tim Katamataku UI memberdayakan eks penderita kusta, keluarga, dan warga sekitar Kampung Sitanala Kelurahan Karangsari Kota Tangerang Provinsi Banten melalui sejumlah program berkelanjutan.

“Kegiatan Katamataku merupakan program berkelanjutan jangka panjang, hingga setelah diimplementasikan pada para penderita kusta, keluarga dan masyarakat di komunitas tersebut diharapkan siap menjadi kampung yang sehat dan produktif,” ujar Ketua Tim Katamataku UI Dr. dr Yunia Irawati, Sp.M(K), dalam keterangan tertulisnya.

Ia menyebut, Orang Yang Pernah Menderita Kusta (OYPMK) Kampung Sitanala Kelurahan Karangsari Kota Tangerang Provinsi Banten rata–rata berpendidikan rendah dan 46 persen penderita tidak bekerja. Untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, tim Katamataku menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan kewirausahaan untuk usia produktif melalui pelatihan budidaya udang lobster dan mengembangkan produksi tanaman pangan hidroponik termasuk melatih mereka  mengemas hasil panen serta pemasarannya.

“Permasalahan bagi penderita kusta, keluarga, dan masyarakat sekitar permukiman sitanala yaitu belum terakomodirnya potensi mereka dalam meningkatkan kesejahteraan. Untuk itu Tim Katamataku menerapkan kegiatan meliputi tiga proses, yaitu melatih dan mendampingi masyarakat hingga mahir terampil, mendorong keterlibatan masyarakat hingga menjadi kebiasaan, serta mengawal masyarakat hingga mampu meningkatkan ekonomi secara mandiri,” tuturnya.

Selain itu, pada Minggu (30/10), tim Katamataku UI memberikan kacamata gratis guna mencegah gangguan penglihatan kepada 14 anak dan 3 orang dewasa yang memiliki gangguan penglihatan.

“Kesehatan mata anak sebagai generasi penerus bangsa seringkali terabaikan, khususnya pada populasi sosio ekonomi menengah kebawah, untuk mencegah gangguan yang lebih progresif penting diberikan kacamata”, katanya.

Tak hanya itu, Tim Katamataku UI berhasil mendampingi masyarakat terbukti dengan hasil panen menghasilkan 40 kilogram tanaman hidroponik pakcoy. Selanjutnya 6 November pekan depan Tim Katamataku UI akan menggelar pelatihan dan workshop penjualan produk hidroponik melalui e-commerce. (oke/*)