RADARBEKASI.ID, BEKASI – SMP PGRI II Kota Bekasi memberikan jam tambahan untuk siswa belajar bahasa Inggris setiap Kamis. Hal ini sebagai upaya sekolah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi siswa dalam berbahasa asing.
Kepala SMP PGRI II Kota Bekasi Ma’mun Murod mengatalan, mulai tahun ajaran baru ini pihaknya memberikan jam tambahan bagi siswa untuk belajar komunikasi bahasa Inggris.
“Di tahun ajaran baru ini saya ingin SMP PGRI II Kota Bekasi memiliki wajah baru, yaitu penerapan komunikasi menggunakan bahasa asing. Dan ini baru saja saya terapkan kepada seluruh siswa di SMP PGRI II Kota Bekasi,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (2/11).
SMP PGRI II Kota Bekasi telah mendatangkan guru khusus bahasa Inggris dari luar sekolah. Guru khusus tersebut sengaja didatangkan dari luar sekolah agar program ini bisa maksimal.
“Kalau memakai guru di dalam sekolah saya kira tidak akan maksimal, karena guru sekolah sudah cukup lelah mengajar. Sehingga mendatangkan guru dari luar sekolah akan menjadi solusi yang tepat agar pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.
Program belajar bahasa Inggris SMP PGRI II Kota Bekasi diberikan kepada siswa setiap satu minggu sekali. Waktunya hanya satu jam dimulai pukul 14.30-15.30 WIB
“Waktunya gak usah lama-lama yang penting efektif saja, kami rutin laksanakan di setiap Kamis untuk seluruh siswa kami,” terangnya.
Program yang baru dimulai Juli 2022 ini belum terlihat hasilnya signifikan. Namun sebagian siswa sudah mengerti penggunaan berbicara menggunakan bahasa Inggris.
“Tapi saya lihat sudah ada beberapa siswa yang mulai berkomunikasi antar temannya menggunakan bahasa Inggris, meskipun belum begitu lancar tapi setidaknya siswa sudah mulai berani untuk berkomunikasi dengan menggunakan asing,” tuturnya. Melalui program ini, Ma’mun berharap, anak didiknya bisa mengikuti berbagai perlombaan bahasa asing nantinya.
Adanya jam tambahan ini tidak membuat siswa keberatan, justru sebaliknya. Seperti diungkapkan oleh siswa kelas IX SMP PGRI II Kota Bekasi bernama lengkap Tanzil Ghina Nurrohmah.
“Aku senang karena kan suka bahasa Inggris. Materi-materi dasar yang diberikan dalam kegiatan belajar itu masih kurang. makanya dengan adanya jam tambahan yang diberikan saat ini aku senang banget,” ungkapnya.
Sejak mendapatkan jam tambahan, diakui, kemampuannya berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris baik. Tingkat kepercayaan dirinya pun meningkat.
“Tadinya aku gak percaya diri buat denger ataupun komunikasi dengan orang menggunakan bahasa asing, karena benar-benar masih belum paham betul. Tapi setelah mendapatkan materi tambahan aku lebih pede dan mulai terbiasa juga buat ngomong dengan menggunakan bahasa asing,” tuturnya. (dew)