RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Sempat aktif di komisi X lewat bendera Partai Amanat Nasional, Yayuk Basuki kini resmi pindah ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Mantan ratu tenis Indonesia itu menargetkan bisa kembali ke Senayan pada pemilu legislatif mendatang.
Yayuk terlihat mengikuti pembekalan kader baru yang digelar DPP PDIP di sekolah partai di Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (30/10) lalu. Dia adalah satu di antara 1.036 kader baru PDIP yang mengikuti acara yang diadakan secara daring dan luring itu. Yayuk pun sudah mengenakan seragam merah berlogo banteng moncong putih.
Keberadaan Yayuk praktis mencuri perhatian. Sebab, prestasinya di dunia tenis terbilang mentereng. Bahkan, perempuan kelahiran Jogjakarta itu pernah menduduki ranking 9 WTA untuk nomor ganda wanita.
Ditemui di sela-sela pembekalan, Yayuk berkata bahwa keputusannya pindah bukan karena masalah dengan PAN. Hubungan dengan PAN tetap baik-baik saja. Hanya, Yayuk mengaku sudah lama memiliki ketertarikan untuk bergabung dengan PDIP.
Baginya, sekarang adalah waktu yang tepat untuk berjuang bersama partai banteng. ”Daripada tidak sama sekali,” ucapnya kepada Jawa Pos.
Yayuk menilai PDIP konsisten memperjuangkan hak rakyat. Peraih medali emas Asian Games 1998 itu juga merasa cocok dengan ideologi nasionalis yang diusung PDIP.
Di pemilu legislatif nanti, Yayuk akan maju di daerah pemilihan tempat kelahirannya. Yakni, dapil Jogjakarta. Untuk mempersiapkan diri sebagai caleg, banyak program dan kegiatan yang dia lakukan bersama rakyat. Selama ini, dia fokus membina banyak UMKM. Berbagai pelatihan dan pembinaan pun telah dilakukan.
Yayuk akan terus memperjuangkan nasib mereka, agar usaha mereka bisa berkembang. Pelaku UMKM selama ini terus memberikan sumbangsih besar terhadap kemajuan dan kekuatan ekonomi Indonesia. ”Saya akan tetap bersama mereka. Mendampingi mereka untuk terus maju,” tuturnya.
Jika nanti terpilih sebagai wakil rakyat, Yayuk berharap dapat ditempatkan di Komisi X DPR. Sebab, keahliannya memang di bidang pendidikan dan olahraga. Namun, semua keputusan itu ada pada partai. ”Sekarang kita berjuang dulu,” tutupnya. (jpc)