Berita Bekasi Nomor Satu

Ujicoba Rudal Antarbenua Korut Gagal, Amerika dan Korsel Beri Kecaman

RADARBEKASI.ID, KORUT – Korea Utara gagal dalam melakukan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM). Korea Selatan dan Amerika Serikat mengecam aksi tersebut. Peluncuran rudal balistik antarbenua itu disebut memiliki kekuatan paling dahsyat. Akan tetapi, peluncuran itu gagal menurut sumber pemerintah Korea Selatan.

Beberapa jam setelah peluncuran rudal Korut dianggap gagal, Washington dan Seoul sepakat untuk memperpanjang latihan skala besar mereka hingga Sabtu (5/11). Itu sebagai respons atau reaksi atas sikap Korea Utara.

Sebelumnya, Angkatan Udara Korea Selatan mengumumkan bahwa kedua negara telah sepakat untuk memperpanjang latihan militer Vigilant Storm tanpa menentukan tanggal akhir. Korsel dan AS menilai krisis diperparah oleh provokasi Korea Utara.

Latihan bersama AS dan Korsel bernama Vigilant Storm, dimulai pada Senin awal pekan ini melibatkan 240 pesawat dan ribuan pasukan dari kedua negara. Korea Utara sendiri keberatan dengan latihan tersebut.

Korsel Mengecam

Setelah peluncuran ICBM yang gagal, Korea Utara mengecam perpanjangan latihan militer AS dan Korsel. “Latihan itu sebagai pilihan yang sangat berbahaya dan salah,” kata Sekretaris Komite Sentral Partai Buruh Korea Pak Jong Chon dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh media pemerintah KCNA.

Kemudian, tak lama sebelum Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bertemu dengan rekannya dari Korea Selatan Lee Jong-sup di Pentagon, Korea Utara menembakkan 3 rudal balistik jarak pendek ke perairan lepas pantai timur. “Militer kami telah memperkuat pengawasan dan kewaspadaan dan mempertahankan postur kesiapan penuh sambil bekerja sama erat dengan AS,” kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

Korsel kemudian mengutuk peluncuran rudal Korut sebagai kegiatan tidak bertanggung jawab dan sembrono. “Kami telah mengatakan sebelumnya bahwa kegiatan semacam itu berpotensi mengganggu kestabilan kawasan. Jadi kami meminta mereka (Korut) untuk menghentikan jenis kegiatan itu dan mulai terlibat dalam dialog serius,” katanya.

Kronologi Peluncuran Rudal

Uji coba rudal diluncurkan dari pantai barat Korea Utara sekitar pukul 07:39 Kamis (3/11) lalu waktu setempat. Rudal terbang sekitar 750 kilometer (466 mil) sebelum jatuh ke Laut Jepang, juga dikenal sebagai Laut Timur, sebelah timur Korea.

Sumber pemerintah Korea Selatan mengatakan para pejabat menduga itu adalah Hwasong-17, rudal balistik antarbenua tercanggih Korea Utara yang pertama kali berhasil diuji coba pada 24 Maret. Peluncuran itu menetapkan standar baru untuk Pyongyang, mencatat ketinggian tertinggi dan durasi terpanjang dari setiap rudal Korea Utara yang pernah diuji. (jpc)