RADARBEKASI.ID, TIONGKOK – Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengungkapkan dirinya ditelepon oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menjelang pertemuan G20 di Bali. Isinya membahas dukungan Tiongkok terkait kerja sama dengan Indonesia serta dukungan perhelatan G20 di Bali.
Anggota Biro Politik Komite Sentral BPK, Penasihat Negara, dan Menteri Luar Negeri Wang Yi melakukan panggilan telepon dengan Koordinator Kerja Sama Indonesia dengan Tiongkok sekaligus Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam keterangan resmi Kemenlu Tiongkok, Luhut pertama kali menyampaikan salam tulus Presiden Joko Widodo kepada Presiden Xi Jinping, dan sekali lagi mengucapkan selamat atas keberhasilan penuh Kongres Nasional Partai Komunitas Tiongkok ke-20.
Luhut memberi penjelasan kepada Wang Yi tentang persiapan Group of Twenty (G20) Bali Summit mendatang dengan Indonesia sebagai tuan rumah. Dia mencatat bahwa ketika dunia dihadapkan dengan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya seperti krisis geopolitik dan pemulihan ekonomi yang lamban, peran dan kerja sama Tiongkok sangat penting.
Indonesia berharap dapat menjaga koordinasi yang erat dengan Tiongkok untuk menyukseskan KTT, dan bersama-sama menjaga perdamaian, ketenangan, dan pembangunan dunia. Wang Yi menjelaskan tentang prestasi besar dan signifikansi jangka panjang dari Kongres Nasional BPK ke-20. Dia menekankan bahwa dengan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Xi Jinping, Tiongkok dengan teguh membuat langkah yang lebih besar di jalur sosialisme dengan karakteristik Tiongkok, membawa stabilitas dan energi positif ke dunia yang bergejolak.
“Sebagai dua negara berkembang dan tetangga utama, Tiongkok siap bekerja sama dengan Indonesia untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama, serta memberikan kontribusi baru bagi perdamaian dan pembangunan regional dan dunia sesuai dengan arah umum membangun komunitas dengan masa depan bersama yang ditetapkan oleh keduanya,” kata Wang Yi.
Wang Yi menekankan bahwa Tiongkok akan dengan tegas mendukung Indonesia dalam memenuhi tugasnya sebagai Presidensi G20 untuk menjadi tuan rumah KTT G20 yang sukses, memfokuskan KTT pada komitmennya sendiri, memperkuat koordinasi kebijakan ekonomi makro. Tiongkok dan Indonesia juga bersama-sama mengatasi tantangan berat seperti kelesuan ekonomi dunia. (jpc)