RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merespons positif pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendoakan Prabowo Subianto menjadi Presiden berikutnya. Habiburokhman mengamini pernyataan Jokowi agar doa tersebut menjadi kenyataan.
“Ya kita aminkan saja pernyataan Pak Jokowi tersebut, semoga menjadi kenyataan,” kata Habiburokhman dikonfirmasi, Selasa (8/11).
Anggota Komisi III DPR ini meyakini pernyataan Presiden Jokowi yang mendoakan Prabowo Subianto menjadi Presiden pada periode 2024-2029 bukan asal bicara. Menurutnya, Jokowi menilai karakter seseorang yang dinilai layak melanjutkan kepemimpinannya sebagai kepala negara.
“Pak Jokowi tentu tidak asal memuji. Orang seperti beliau punya wisdom yang tinggi untuk menilai siapa yang cocok menjadi penerus,” tegas Habiburokhman.
“Kalau di kalangan masyarakat bawah sering disebut ‘wis wayahe’ atau sudah saatnya bagi Pak Prabowo untuk memimpin negeri ini periode mendatang,” sambung Habiburokhman.
Oleh karena itu, setelah dua kali bertarung pada agenda pesta demokrasi pada 2014 dan 2019, lanjut Habiburokhman, Pilpres 2024 merupakan momentum emas bagi Prabowo Subianto untuk menjadi pemenang. Terlebih, Prabowo sudah membuktikan kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) pada Kabinet Indonesia Maju.
“Setelah dua kali berhasil runner-up Pilpres, ini adalah momentum emas Pak Prabowo untuk menang. Ditambah lagi moncernya kinerja beliau selama menjadi Menhan semakin meyakinkan masyarakat,” ungkap Habiburokhman.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan, Pilpres 2024 berpotensi dimenangkan oleh Prabowo Subianto. Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara HUT Partai Perindo di Jakarta Pusat, Senin (7/11).
Ungkapan itu lantas disambut hangat oleh Prabowo Subianto. Ketua Umum Partai Gerindra itu langsung berdiri dari kursinya dan hormat kepada Jokowi.
“Kelihatannya setelah ini jatahnya (Presiden) Pak Prabowo,” ucap Jokowi.
Pernyataan Jokowi yang menyinggung Prabowo Subianto tak dipungkiri karena sempat menjadi rival pada Pilpres 2014 dan 2019. “Mohon maaf Pak Prabowo,” pungkas Jokowi. (jpc)