RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Brak..Silvana terkapar di tengah jalan. Sebuah mobil SUV Pajero menyeruduknya saat Silvana akan menyebrang di Jalan Taman Galaxy Raya, Bekasi Selatan, Senin (7/11) malam. Perempuan berusia 33 tahun itu pun tewas seketika di lokasi.
Saksi mata di lokasi, Supeno Budianto, mengatakan, pengemudi tak langsung berhenti. Pengendara yang juga perempuan justru memilih mempercepat laju kendaraannya. Berusaha melarikan diri. Namun, dikejar warga dan berhasil dihentikan. Nyaris menjadi bulan-bulanan amukan warga yang kesal dengan gaya mengemudinya.
“Iya sih sempat ingin melarikan diri tapi ditahan warga. Pengemudi Pajero itu wanita berambut pirang. Dia nyaris dihakimi warga setelah berusaha melarikan diri,” terang Supeno kepada awak media, Rabu (9/11).
Dari video yang beredar di media sosial, warga di lokasi menduga pengemudi dalam kondisi mabuk lantaran tercium bau alkohol menyengat dari dalam mobilnya.
Suami korban Brayn Agustian, mengungkapkan, keluarga pelaku sempat mendatangi kediamannya di Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan. Namun, kedatangannya membuat keluarganya kecewa. Tidak ada rasa bersalah apalagi kata-kata maaf.
“Karena keluarga pelaku tidak merasa salah dan malah sangat defensive, bahkan kepada anak-anak saya saja tidak meminta maaf. Di video juga bisa dilihat karena warga-warga bahkan juga sadar dia tidak merasa bersalah sama sekali,” kata Brayn.
Byan berharap ia dan keluarganya mendapat keadilan dari peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa istrinya tersebut. Dan pelaku mendapat hukuman sesuai dengan perbuatannya. “Kami sangat mengharapkan justice (keadilan) untuk istri saya,” ungkapnya.
Sementara ini, pihak keluarga mempersiapkan pemakaman jenazah Silvana yang rencananya dimakamkan di TPU Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi. (pay)