RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kepala sekolah jenjang SD maupun SMP di Kota Bekasi diminta lebih ketat dalam melakukan pengawasan terhadap guru yang mengajar.
“Kepala sekolah bisa memberikan pengawasan yang lebih kepada guru-guru yang bertugas,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi Krisman Irwandi kepada Radar Bekasi, Kamis (17/11).
Langkah itu sebagai evaluasi menyusul adanya kasus pelecehan seksual di SD Negeri wilayah Jatiasih yang diduga dilakukan oleh oknum guru tamatan SMA. Krisman mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan hal itu kepada seluruh kepala sekolah jenjang SD dan SMP.
BACA JUGA: Mahasiswa Minta DPRD Desak Kepolisian Tangkap Pelaku Pelecehan
Ia menegaskan, oknum yang diduga melakukan tindak asusila sebenarnya bukan guru. Terduga pelaku merupakan tenaga kerja kontrak (TKK) pada bagian administrasi.
“TKK itu sebenarnya tidak ditugaskan untuk mengajar, tapi karena kekosongan guru untuk sementara waktu dia ngisi ngajar. TKK itu sebenarnya ditugasin untuk ngisi tenaga administrasi di sekolah,” terangnya.
Sementara Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Kota Bekasi Latu Har Hary mengungkapkan, pihaknya telah meminta Disdik untuk meningkatkan pengawasan.
“Kami sudah minta Disdik untuk melakukan evaluasi dan peningkatan dalam rekruitmen tenaga pengajar yang diambil dari TKK,” katanya. (dew)
