Berita Bekasi Nomor Satu

Wisata Taman Gabus Indah Butuh Dukungan Pemerintah

TAMAN GABUS INDAH: Foto udara seorang warga berada di Taman Lumbung Gabus Indah yang berada di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Minggu (20/11). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Salah satu tempat wisata Taman Gabus Indah yang berada di tengah persawahan, Kampung Gabus, Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, akan dibuka kembali untuk umum pada akhir tahun 2022 ini.

Taman Gabus Indah yang berdiri di atas lahan lima hektar ini, lebih menonjolkan wisata edukasi alam untuk para pelajar di Kabupaten Bekasi, seperti pertanian, tanaman, dan lain sebagainya.

“Disini kami tonjolkan wisata edukasi. Ada pertanian, tanaman palawija, obat herbal, hutan desa, dan lain sebagainya. Jadi, di tempat wisata ini kami akan memberikan pengetahuan kepada adik-adik pelajar,” kata Pengelola Taman Gabus Indah, Drahim Sada, kepada Radar Bekasi, Minggu (20/11).

Ia menjelaskan, tujuan menciptakan wisata edukasi ini khusus untuk pendidikan. Sebab dirinya menilai, sejauh ini belum ada tempat wisata untuk edukasi alam di Kabupaten Bekasi, mengingat yang sudah ada hanya edukasi sejarah di Gedung Juang, Saung Ranggon.

Oleh karena itu, tempat wisata Taman Gabus Indah ini akan menjadi solusi untuk para pelajar, hanya tinggal bagaimana bisa bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi.

“Harapannya, kami bisa kerjasama dengan Dinas Pendidikan, karena selama ini banyak sekolah yang keluar kota untuk melakukan edukasi alam, dan pastinya harus mengeluarkan biaya besar,” tuturnya.

Mantan Kepala Desa Srijaya ini mengakui, tempat wisata Taman Gabus Indah belum dibuka untuk umum, karena masih dalam progres pembangunan, dan belum rampung 100 persen. Dirinya berencana, pada akhir tahun 2022, tempat wisata edukasi ini sudah dibuka untuk umum, karena pembangunan hanya tinggal 10 persen yang belum selesai.

Menurut Drahim, sejumlah inovasi sudah disiapkan untuk mengembangkan tempat wisata di Taman Gabus Indah. Tidak jauh dari lokasi, ada hutan desa yang berada di bantaran Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL), dengan luas tiga hektar.

“Nanti kami manfaatkan untuk kuliner, termasuk panggung budaya. Dan kami juga ada akses perahu, untuk menuju Laut Pondok, Jembatan Cinta, dari Taman Gabus Indah, bekerjasama dengan Pokdarwis Jembatan Cinta,” terang Drahim.

Dia menjelaskan, pengembangan Taman Gabus Indah ini menggunakan anggaran desa, yang pertama lokasinya sendiri menggunakan tanah kas desa 6.000 meter.

“Kalau bantuan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, kami baru mengusulkan. Luas lahan Taman Gabus Indah sekitar lima hektar, termasuk hutan desa yang berada di bantaran Kali CBL,” jelasnya.

Meski demikian, Drahim berharap, agar ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki akses jalan menuju tempat wisata Taman Gabus Indah, yang masih beralas tanah.

“Kalau bicara akses jalan menuju tempat wisata Taman Gabus Indah, masih tanah. Kami berharap bisa dapat bantuan untuk perbaikan dari pemerintah,” saran Drahim. (pra)