Berita Bekasi Nomor Satu

LAZ Al-Kahfi dan FOZ Santuni 1.000 Anak Yatim

FOTO BERSAMA: Pengurus LAZ Al-Kahfi dan Forum Zakat (FOZ) Bekasi Raya, foto bersama dalam acara santunan anak yatim dengan mengusung tema 'Asa Anak Indonesia'. IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – LAZ Al Kahfi Peduli berkolaborasi dengan beberapa lembaga lain yang tergabung dalam Forum Zakat (FOZ) Bekasi Raya, memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim di sejumlah titik.

Acara yang mengusung tema ‘Asa Anak Indonesia’ ini, sebagai bentuk kolaborasi, kerja bersama beberapa lembaga filantropi, yang berkomitmen bergerak bersama menyalurkan bantuan santunan kepada anak yatim di tempatnya masing-masing.

“Kami ingin menjadi orang yang bermanfaat, dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana dalam Haditsnya, Rasulullah menggambarkan kedekatan beliau dengan orang yang menyantuni anak yatim, seperti dekatnya jari telunjuk ke jari tengah,” ujar Direktur LAZ Al-Kahfi Peduli, Wahid Aminudin, Senin (21/11).

Ia menjelaskan, acara santunan 1.000 anak yatim ini, dipusatkan di Tambun Selatan, yakni di kantor Sekretariat LAZ Al-Kahfi Peduli, yang memberikan santunan kepada 200 anak yatim. Di tempat berbeda juga dilaksanakan kegiatan yang sama, yaitu diselenggarakan oleh Baitulmaalku, U-Care Indonesia, Pondok Sedekah dan oleh LAZGIS.

Wahid menyampaikan, anggaran buat santunan ini berasal dari berbagai donatur yang mau menyisihkan rezekinya untuk berbagi kepada anak-anak yatim.

“Semoga para donatur juga menjadi orang yang dikasihi oleh Rasulullah SAW, sehat, panjang umur dan berkah semua kehidupannya,” harap Wahid.

Acara diselenggarakan secara hybrid yaitu offline, yang terpusat di LAZ AL-KAHFI Peduli. Sedangkan untuk di tempat lainnya, bergabung melalui zoom meeting.

Sekadar diketahui, setiap lembaga yang tergabung dalam FOZ, terutama di Bekasi Raya, telah memiliki program peduli yatim, dan sudah berjalan cukup lama. Namun memang, baru kali ini dilaksanakan secara serentak.

“Baru kali ini kami melakukan penyerahan bantuan santunan secara bersama-sama. Makanya kami sebut sebagai program kolaborasi, program bersama-sama bersinergi melakukan kebaikan,” terang Wahid.

Menurutnya, kolaborasi yang sudah terjalin ini harus terus dipertahankan untuk kedepannya.

“Mudah-mudahan kolaborasi ini bisa terus berjalan di kemudian hari, khususnya untuk program-program kepedulian dan pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya. (pra/pms)