RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menggelontorkan dana sebesar Rp 67 miliar untuk bonus atlet dan pelatih peraih medali pada ajang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat ((Porprov) XIV Jawa Barat (Jabar) 2022.
Bonus melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Bekasi 2023 tersebut, rencananya akan mulai didistribusikan pada triwulan pertama tahun depan, dan langsung ke rekening para penerima.
Selain itu, pemerintah daerah pun akan menanggung pajak yang timbul atas bonus yang diberikan. Sehingga, nominal yang diterima para atlet utuh, tanpa ada potongan.
“Ini sebagai wujud dari rasa terima kasih kami dan seluruh warga Kabupaten Bekasi, atas perjuangan para atlet. Jadi, pajaknya pun ditanggung pemerintah,” kata Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, pada acara malam apresiasi Juara Umum Kontingen Kabupaten Bekasi di Porprov XIV Jabar 2022, akhir pekan lalu.
Acara yang berlangsung di Nuanza Hotel, Cikarang ini, mengundang seluruh atlet yang bertanding di Porprov XIV Jabar. Selain syukuran, digelar juga penggalangan dana untuk membantu para korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
Menurut Dani, bonus tersebut dialokasikan pada APBD Kabupaten Bekasi 2023. Sesuai tahun anggaran, bonus sebenarnya sudah tersedia sejak awal tahun. Namun, karena ada sejumlah mekanisme administrasi yang ditempuh, diperkirakan bonus baru akan ditransfer pada Februari-Maret 2023.
“Sebenarnya mulai Januari 2023 sudah boleh digunakan. Namun karena harus melewati tahapan administrasi, sehingga kemungkinan Februari atau Maret sudah ditransfer ke rekening para atlet,” ucap Dani.
Seperti diketahui, kontingen Kabupaten Bekasi berhasil menjadi juara umum pada Porprov XIV Jabar 2022. Tim Swatantra Wibawa Mukti ini, berhasil meraih 451 medali dengan rincian, 189 emas, 139 perak dan 123 perunggu.
Sesuai komitmen Pemkab Bekasi, setiap medali emas akan diganjar bonus Rp 100 juta. Kemudian perak Rp 50 juta, dan perunggu Rp 35 juta. Bonus itu dialokasikan untuk atlet yang bertanding pada nomor perorangan. Sedangkan pada nomor beregu, nominal bonus akan disesuaikan.
Tidak hanya itu, pelatih yang atletnya meraih medali emas pun turut diganjar bonus sebesar Rp 35 juta.
Disampaikan Dani, jika ditinjau dari perjuangan atlet, bonus tersebut tidak sebanding. Soalnya, sejak empat tahun lalu para atlet sudah berlatih sepanjang hari untuk meraih prestasi tertinggi.
“Akan tetapi, bonus ini sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan para atlet,” terangnya.
Jika telah diterima, Dani berharap, bonus digunakan dengan bijak. Para atlet dapat memanfaatkan bonus untuk menunjang prestasi atau investasi.
“Saya sebagai alumni dari Dispora Jabar, paham betul bagaimana kehidupan atlet dan perjuangannya. Maka dari itu, bonus tersebut diharapkan bisa digunakan dengan bijak,” imbuhnya.
Selain itu, Dani berpesan, para atlet tidak berpuas diri, meski berhasil membawa Kabupaten Bekasi sebagai juara umum. Pasalnya, masih banyak kejuaraan yang harus dimenangkan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Setelah juara umum, saya berharap atlet Kabupaten Bekasi jadi kekuatan di Jabar pada PON Aceh dan Sumatera Utara mendatang, sekaligus di level internasional,” tuturnya.
Sementara itu, pada penggalangan dana untuk korban gempa bumi di Cianjur, berhasil terkumpul Rp 100.050.000. Dana itu merupakan dari donasi seluruh peserta yang hadir pada malam apresiasi.
“Open donasi ini untuk warga terdampak musibah gempa bumi Cianjur. Semoga saudara-saudara kita di sana, senantiasa dilindungi Allah SWT, diberi kekuatan dan ketabahan. Mudah-mudahan, hasil donasi ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita,” tutup Ketua Umum KONI Kabupaten Bekasi, Reza Luthfi Hasan. (and)