RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tak pernah terbayang dalam benak PS (17), siswi salah satu SMA Negeri di Kabupaten Bekasi ini akan berurusan dengan aparat kepolisian. Karena perbuatannya, siswi kelas XII ini akan menghadapi masalah hukum.
Senin kemarin, siswi berusia 17 tahun ini sama seperti dengan teman lainnya yakni mengikuti ujian sekolah. Belum selesai mengerjakan soal yang diujikan, dia merasakan kontraksi di perutnya. Buru-buru, dia menuju kamar mandi sekolah.
Ternyata, air ketuban sudah pecah. Ya, dia akan melahirkan. Tanpa bantuan siapapun, siswi berjilbab ini berusaha mengeluarkan bayi dari Rahim nya di kamar mandi yang berukuran sempit tersebut. Sembari menahan sakit yang amat sangat, bayi mungil berjenis kelamin perempuan akhirnya keluar.
Panik, takut dan sedih berkecamuk dalam benak PS saat melihat bayi nya keluar. Tanpa pikir Panjang, bayi malang itu langsung dibungkus oleh almamater sekolah yang dia kenakan saat itu. Setelah dirasa cukup aman, dia langsung bergegas keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri dari bercak darah yang menempel.
Tak ingin perbuatannya diketahui orang lain, bayi tak berdosa itu dia geletakkan luar tembok sekolahnya yang berada di Komplek Perumahan Kota Serang Baru Blok E, RT 02/17, Desa Sukaragam, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Dia pun langsung pulang ke rumah, tak melanjutkan ujian sekolah yang sedang berlangsung.
Bayi yang terbungkus jaket almamater sekolah itu pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga, Asmani (47). Dia menceritakan, saat itu dirinya yang mengendarai sepeda motor akan menjemput anaknya ke sekolah. Karena kondisi jembatan yang licin, dirinya meminta pertolongan ke anak SMA yang kebetulan berada di dekat jembatan. Setelah anak SMA memberikan pertolongan, dirinya melihat ke kiri dan kanan.
“Posisi saya melihat ke kiri dan kanan, ko jembatan miring. Kemudian saya melihat bungkusan berwarna biru di sebelah kiri, kata saya itu boneka apa bayi. Lalu setelah memastikan itu bayi, saya langsung memanggil warga yang berada disekitar lokasi. Setelah itu saya langsung pergi menjemput anak,” jelasnya.
Atas temuan tersebut, warga langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek serang baru. Sementara warga lainnya membawa bayi yang masih terlilit tali plasenta ke klinik terdekat. Namun, setelah diperiksa, nyawa bayi malang tersebut sudah tak tertolong.
“Jadi bayi itu baru saja dilahirkan dan langsung dibuang. Ibunya ini siswi SMA dan sengaja meninggalkan bayi tersebut di samping tembok sekolah,” kata Kapolsek Serang Baru, AKP Josman Harianja kepada Radar Bekasi, Senin (5/12/2022).
Josman mengaku, setelah mendapatkan laporan warga, pihaknya langsung mendatangi sekolah. Didapati satu orang siswi meninggalkan ruang kelas saat ujian berlangsung. Dengan cepat dirinya langsung mendatangi siswi tersebut ke rumahnya yang berada di Perum Mega Regency Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru
Sesampainya disana, ternyata benar siswi tersebut mengaku baru saja melahirkan di kamar mandi lalu bayinya dibuang di sebelah tembok sekolah tersebut dan ditinggalkan. Dirinya memastikan, pelakunya adalah salah satu siswi SMA yang masih berusia 17 tahun.
“Ya betul, siswinya umur 17 tahun, duduk di kelas XII. Melahirkan saat ujian sekolah di toilet,” bebernya.
Saat ini PS telah diamankan di Polsek Serang Baru, guna dimintai keterangan atas perbuatannya dan menggali informasi sosok laki-laki yang telah menghamilinya. “Pelaku masih kami tanya mengenai sosok pacarnya. Sekarang masih di polsek. Pacarnya masih sekolah juga. Dia melarikan diri, masih kami cari,” tuturnya sembari menambahkan, PS terancam hukuman pasal perlindungan anak.
Barang bukti yang berhasil diamankan pihak kepolisian diantaranya, seorang bayi berjenis kelamin perempuan yang belum terputus ari-arinya, satu buah jas almamater warna biru berlogo SMA, satu buah pembalut wanita, satu stel seragam sekolah SMA, dan satu stel kaos kaki warna putih. (pra)