Berita Bekasi Nomor Satu

Yuk Seruput Kopi Robusta Terenak versi LIPI

Salah satu peserta Festival Kopi Sumba Inklusif tahun lalu menyajikan kopi robusta khas Sumba Barat Daya. ISTIMEWA.
RADARBEKASI.ID, BEKASI  Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menasbihkan Kopi Robusta Sumba sebagai kopi terenak se-Indonesia. Poinnya mencapai 86,76 dalam lomba uji citarasa kopi.

 

”Score cupping Test Specialty” untuk jenis robusta ini menobatkan Kopi Sumba Barat Daya menjadi juara I. Menyingkirkan sembilan finalis dalam Festival Kopi Nusantara pada Agustus 2017.

Nah, gaung sebagai kopi robusta terenak rupanya masih kurang populer. Tahun ini, promosi kopi robusta kembali digelar untuk kedua kalinya oleh masyarakat Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). Rencananya, Festival Kopi Sumba Inklusif menjadi ajang promosi kopi robusta khas masyarakat Sumba yang akan dihelat, Jumat (9/12/2022) besok.

Festival kopi yang diselenggarakan Forum Inklusi Sumba Barat Daya dan Yayasan Willy Wagner Sumba, ini sekaligus menjadi ajang unjuk produk petani dan pelaku usaha kopi untuk berinovasi, berkembang, meningkatkan produktivitas. Sejumlah musisi lokal dan penari juga turut meramaikan event tahun ini.

’’Festival akan diisi dengan pameran produk kopi, demonstrasi penyeduhan kopi, coffee tasting dan hiburan musik, lagu dan tari dengan bintang tamu musisi Kun Mally. Tujuannya mendorong komitmen pemerintah menjadikan Kopi Sumba sebagai salah satu sajian utama di berbagai kegiatan,” kata ketua panitia MM Anggriani Lele Biri dalam siaran persnya.

Seperti juga festival pertama tahun 2021 lalu, penyelenggaraan kali ini dilaksanakan berdekatan dengan Hari Penyandang Disabilitas. Sekaligus mendorong perencanaan pembangunan yang inklusif di Kabupaten Sumba Barat Daya dengan menitikberatkan pelibatan kelompok rentan. Dalam hal ini, maksudnya penyandang disabilitas.

BACA JUGA: Juara Kopi

”Sebanyak 250 peserta diharapkan terlibat dalam festival. Perwakilan pemerintah desa-kabupaten, penyandang disabilitas, pelaku usaha, penggiat kopi, OPD teknis, penyedia layanan yang inklusif, lembaga pendidikan penyandang disabilitas, serta lembaga keuangan di Sumba Barat Daya,’’ imbuh Anggriani seraya menyebut acara berlangsung satu hari, dimulai tengah hari hingga sore.

Festival kopi tahun ini akan diselenggarakan di pelataran Rumah Mada Center, Jalan. Lukas Dairo Bili, Desa Weelonda. Harapannya, kegiatan ini dapat mendorong gemar minum kopi Sumba, baik bagi warga lokal maupun para tamu, pendatang dan mereka yang berada di luar Sumba. (rbs)