Berita Bekasi Nomor Satu

Tertabrak Kereta Api, Jasad Pelajar SMP Jatuh ke Kali

PROSES PENCARIAN: Petugas kepolisian melakukan pencarian seorang anak laki-laki yang tewas tertabrak kereta api, di jembatan perlintasan kereta api, di Kampung Pulo Kecil, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (13/12). IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun bernama Junaedi, tewas tertabrak kereta api Limas Priok Cargo, saat bermain di jembatan perlintasan kereta api, di Kampung Pulo Kecil, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (13/12).

Namun, jasad korban yang merupakan penghuni Yayasan Naroman Maromak Jaya, atau rumah singgah anak berkat, di Jalan Citarum 12, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara ini, belum ditemukan hingga pukul 17.00 WIB, karena tercebur ke Kali Cilema Abang, setelah tertabrak kereta api.

Menurut teman korban, Atub Cahya Arsuta (16), saat kejadian dirinya bersama korban dan satu teman sekolahnya itu, sedang bermain di pinggiran rel kereta api. Kemudian, ketika kereta api melintas, korban berlari ke tengah diantara dua jalur rel, persis di dekat jembatan perlintasan kereta api.

“Kami bertiga, mau nganterin teman pulang. Nah, setelah itu, sepeda motor mau dikembalikan dulu oleh korban, dan takutnya kejauhan. Kami nunggu disini sama temen korban, sesudah itu dia balik lagi, tiba-tiba dia datang ke tengah perlintasan rel kereta api,” beber Atub, saat dimintai keterangan di lokasi kejadian.

Sementara itu, Dadih (42), salah satu warga yang berada di kebun miliknya tak jauh dari lokasi kejadian mengatakan, dirinya mendengar teriakan minta tolong, karena penasaran langsung mendatangi lokasi, dan melihat seorang anak yang merupakan teman korban berteriak histeris.

“Saya sedang berada di kebun, dengar teriakan minta tolong dari teman korban. Tolong, teman saya tertabrak gitu,” jelasnya.

Ketika tiba di lokasi, dirinya hanya menemukan bagian kepala, tetapi tubuh korban tidak ditemukan, diduga terjatuh ke aliran Kali Cilemah Abang.

“Saya bantu cari sepanjang jalur kereta api, dari arah timur ke barat, kurang lebih 200 meter, tapi jasad korban tidak ditemukan,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Mustakim menyampaikan, pihaknya usai mendapat laporan masyarakat, langsung mendatangi lokasi kejadian. Saat di lokasi, polisi hanya menemukan bagian tubuh korban yang tercecer di rel. Sedangkan bagian badan tidak lagi ditemukan.

“Korban ini terserempet kereta, kemudian jatuh ke kali. Saat di TKP, kami hanya menemukan ada serpihan bagian kepala, terus menghubungi tim Inafis Polres Metro Bekasi dan Tim Sar dari Brimob Den D Polda Metro Jaya, untuk dilakukan pencarian,” terang Mustakim.

Lanjutnya, hingga berita ini ditulis, masih dilakukan pencarian jasad anak laki-laki siswa kelas satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu di aliran Kali Cilemah Abang.

“Dari Brimob Den D Polda Metro Jaya ada 11 personil Tim Sar yang melakukan pencarian dengan cara menyelam dan menyisir,” beber Mustakim. (pra)