Berita Bekasi Nomor Satu

Gara-gara  Sekolah Digembok, Guru Beraktivitas dari Rumah

ILUSTRASI: Warga melintas di depan SDN Bantargebang IV yang digembok oleh kuasa hukum ahli waris pemilik lahan, belum lama ini. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI Guru di SDN Bantargebang III, IV, dan V, beraktivitas dari rumah masing-masing. Gara-garanya, sekolah mereka digembok oleh kuasa hukum ahli waris pemilik lahan.

Permasalahan kepemilikan lahan itu sementara itu diklaim oleh Dinas Pendidikan Kota Bekasi tak sampai mengganggu proses pembelajaran siswa. Sebab, peserta didik di ketiga sekolah itu sudah libur akhir semester terlebih dahulu sampai 7 Januari 2023. Pantauan Radar Bekasi, Senin (26/12), di SDN Bantargebang IV sebagai salah satu sekolah yang mengalami permasalahan lahan nampak sepi. Tidak aktivitas apapun. Pintu gerbang utama sekolah digembok.

Kepala Seksi Kelembagaan SD Dinas Pendidikan Kota Bekasi (Disdik) Kota Bekasi Habibi mengatakan, tidak ada aktivitas siswa di SDN Bantargebang III, IV, dan V.

“Karena siswa lagi liburan, jadi memang sekolah terlihat sepi dan tidak ada aktivitas di dalam sekolah,” ujarnya, Senin (26/12).

Menurutnya, ketiga sekolah itu digembok oleh kuasa hukum ahli waris pemilik lahan setelah siswa menyelesaikan kegiatan belajar mengajar di akhir semester satu ini.

BACA JUGA: Tiga Sekolah Digembok Warga

“Penyegelan itu kalau nggak salah dilakukan satu minggu sebelum pengambilan rapor, yang artinya kegiatan belajar di semester satu ini sudah selesai. Jadi aktivitas belajar siswa tidak ada yang terganggu,” tuturnya.

Sedangkan guru masih tetap harus beraktivitas. Lantaran sekolah digembok, guru di ketiga sekolah itu telah diarahkan oleh pihak sekolah untuk beraktivitas di rumah.

“Untuk guru tetap masih bekerja, namun kelihatannya diarahkan untuk bekerja dirumah dan harus tetap absen secara daring,” terangnya.

Dikatakannya, SDN Bantargebang III sama SDN Bantargebang V bisa dikoordinasikan oleh kuasa hukum ahli waris pemilik lahan. Sehingga kedua sekolah ini masih bisa digunakan untuk beraktivitas.

“Tapi kalau untuk SDN Bantargebang IV ini yang kami masih lakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” tuturnya.

Disdik Kota Bekasi memiliki alternatif jika permalahan SDN Bantargebang IV Kota Bekasi tak memiliki titik temu sampai dimulainya semester dua. “SDN Bantargebang IV kan deket sama SDN Bantargebang I Kota Bekasi, jalan alternatif yang kami buat sementara waktu mungkin akan digabung dulu tuh. Tapi kita doakan saja semua bisa selesai sebelum memasuki semester dua nanti,” pungkasnya. (dew)