RADARBEKASI.ID, BEKASI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, mengklaim bahwa persedian tenda dan perahu untuk menghadapi cuaca ekstrim yang mengakibatkan banjir dan lainnya, sudah mencukupi.
“Dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang sifatnya bencana alam, sejauh ini kami perkirakan telah cukup. Tapi jika seandainya terjadi secara masif, berapapun persediaan yang ada tidak bakal cukup,” tutur Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Muklis, kepada Radar Bekasi, Senin (2/1).
Ia menjelaskan, persedian tenda besar yang ada di BPBD, saat ini hanya ada delapan. Kemudian, untuk perahu ada 60, dan sepeda motor tempel atau sporting perahu ada 20. Menurutnya, jumlah itu sudah mencukupi untuk mengantisipasi seperti banjir dan rob.
“Kebencanaan yang ada di Kabupaten Bekasi ini hampir setiap tahun sudah bisa kami perkirakan, misalnya banjir dan rob. Dan untuk itu persiapannya sudah cukup,” beber Muklis.
Menurutnya, sejumlah kecamatan sudah harus mengantisipasi curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari belakangan. Seperti di Kecamatan Cabang Bungin, tanggul kritis, Muara Gembong, ada rob. Sementara di Kedung Waringin, ada Sungai Cibeet, Cibitung, Kali Sadang, Cikarang Utara, Kali Ulu, dan beberapa wilayah lain yang memang dilalui sungai atau kali besar.
“Kondisi banjir yang ada di Kabupaten Bekasi ini, bukan didominasi curah hujan yang tinggi, melainkan air kiriman dari Bogor,” terangnya.
Pada Minggu (1/1), sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi, sempat terendam banjir karena intensitas hujan yang tinggi. Hanya saja, BPBD Kabupaten Bekasi tidak bisa dimintai data secara real, berapa wilayah yang terendam banjir dan rumah yang diterpa angin kencang.
Salah satu yang terdampak banjir adalah Kampung Srengseng, Kali Abang, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani. (pra)