RADARBEKASI.ID, BEKASI – Puluhan petugas dari pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri dan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang di lokasi meninggalnya satu keluarga yang diduga keracunan di rumah kontrakan, RT 02/03 Ciketingudik, Bantargebang, Kota Bekasi.
Ada beberapa sampel yang dikeluarkan saat olah TKP ulang Senin (16/1). Salah satunya gelas kaca berukuran besar Petugas selesai melakukan olah TKP ulang pukul 17.30, sambil membawa sampel dengan bungkusan coklat.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan olah TKP ulang sekaligus mengambil beberapa sampel di TKP guna mendalami kasus tersebut.
“Kami mencoba mengambil beberapa sampel,sekitar tiga atau empat sampel, untuk mendapatkan apa saja yang ada di TKP ini,” jelasnya
Pihaknya saat ini belum bisa memastikan korban keracunan atau diracun, “Belum belum, sampai saat ini masih kita lakukan pendalaman,” ucapnya
Tewasnya satu keluarga asal Cianjur yang baru dua pekan mengontrak di wilayah Ciketingudik, Bantargebang itu masih menjadi misteri. Pasalnya, hingga saat ini polisi masih belum bisa memastikan apakah ada tindak pidana atau tidak dalam tewasnya satu keluarga tersebut.
Suami AM Diduga Sewa Kontrakan
Tetangga Korban, Cartini (33) menceritakan awal mula kontrakan itu disewa. Sebelumnya ada pria lanjut usia (Lansia) yang sempat menanyakan kontrakan, dan menanyakan rumah yang menjadi TKP peristiwa kematian misterius itu.
“Ada laki-laki kakek-kakek datang nanya ke saya, ada kontrakan gak, saya jawab yang itu mah gak layak (rumah TKP) kosong pak,” katanya ketika korban menanyakan rumah dekat kediamannya.
Lanjut Cartini pria lansia itu lantas menanyakan rumah pemilik kontrakan. “Jauh disana di Gang Alwi, nah dicari sama dia ternyata dapet juga yang punya rumahnya,” katanya
Dua hari usai mendapatkan alamat pemilik kontrakan,rumah tersebut didiami satu keluarga, namun pria lansia yang diduga suami korban itu tak ikut bersama.
“Iya gak lama, dua hari sudah ditempati, tapi yang kakek kakek awal nanya itu tidak ikut tinggal bareng,” katanya
Dirinya menjelaskan perawakan pria lansia yang berbincang dengannya itu di usia sekira 60 tahun. “Aki aki (kakek-kakek), kulitnya hitam, pakai handuk dikalungin sama pakai topi model aki aki bulet. Kalo umur sih kayanya udah 60an, udah tua tapi,” jelasnya
Terpisah Ami (60) saksi yang sekaligus pemilik warung kelontong samping tetangga korban menceritakan, sempat ditanya petugas kepolisian, dengan menunjukan foto pria yang diduga suami korban yang masih dalam pencarian.
“Jadi begini, bapak polisi kemarin kesini, nanya emak, kenal gak sama foto bapak ini, Terus saya bilang iya kenal ini yang pertama kali nyari kontrakan disini,” kata Ami
Sambung Ami, dirinya menanyakan kembali terkait foto tersebut. “Terus emak nanya dapet dari mana foto ini ? Di jawab dapet dari rumah sakit nanya sama si eneng (NR putri korban),” ucapnya.
Ami menceritakan pria yang fotonya ditunjukan petugas kepolisian sempat memesan kopi di warungnya. Ami menyebut saat Rabu (11/1) malam, korban masih nonton TV di kediamannya.
“Nah itu kan katanya malam Kamis mau dijemput pulang sama abah (suami korban), kan rabunya masih hidup nih rame disini nonton tv,” tuturnya.
Saat itu Ami juga dibawa oleh polisi ke kediaman pemilik kontrakan untuk menanyakan kebenaran foto yang diduga suami AM.
“Nah terus emak dibawa ke yang punya kontrakan, nah terus bener ini yang ngontrak rumah” katanya
Sebelumnya, Polres Metro Bekasi Kota masih mencari keberadaan suami AM yang hilang usai kejadian tewasnya satu keluarga asal Cianjur. Sejauh ini lanjut Hengki pihaknya masih menunggu perkembangan hasil laboratorium forensik. “Kita tunggu aja nanti hasilnya, yang pasti menunggu hasil dari laboratorium forensik,” ucapnya. (rez)