Berita Bekasi Nomor Satu

Ribuan Nelayan Gelar Ritual Larung Sesaji

SIRAM PERAHU : Nelayan menyiram perahunya saat iring-iringan melarung sesaji, di batas muara laut Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Minggu (29/1). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ribuan nelayan di Tarumajaya melakukan ritual tradisi larung sesaji, sebagai rasa syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan hasil tangkapan ikan selama Tahun 2022.

Kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun ini, berlangsung di tempat pelelangan ikan Jembatan Cinta, yang berada di Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Para nelayan secara berbondong-bondong menaiki perahu ke tengah laut dengan membawa sesaji kepala kerbau.

“Ini bentuk rasa syukur terhadap Allah SWT, apa yang diberikan satu tahun lalu kepada para nelayan di Tarumajaya,” ujar Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, Agus Arip Setiawan, kepada Radar Bekasi, Minggu (29/1).

Ia menjelaskan, kegiatan larung sesaji ini diikuti oleh ribuan nelayan yang berasal dari enam muara di Kecamatan Tarumajaya.

“Ada 1.500 nelayan dari enam muara yang ikut, dan dilakukan setiap tahun. Tujuannya, untuk menyatukan visi dan misi para nelayan yang ada disini,” bebernya.

Kegiatan larung sesaji ini juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, Camat Tarumajaya, Dede Mauludin, dan sejumlah instansi lainnya.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan, kegiatan seperti ini merupakan syukur laut. Dimana setiap pangkalan ikan, itu pasti ada syukur laut atau pun syukur nelayan.

“Ini sebagai bukti umat yang beriman mendapatkan anugrah, harus bersyukur kepada yang maha kuasa. Supaya nikmat dan anugerah nya ditambah. Karena kalau tidak mensyukuri nikmat yang ada, itu namanya kufur nikmat. Khawatir nikmat yang ada diambil oleh yang maha kuasa,” ucapnya.

Kata Uu, kegiatan seperti ini rutin dilakukan setiap tahunnya. Tidak hanya di Kabupaten Bekasi, tapi beberapa daerah lainnya di Jawa Barat.

“Pangandaran saya sering hadir, Indramayu, dan tempat-tempat lainnya. Memang Jawa Barat ini banyak pesisirnya, sehingga potensi perikanan bisa dimanfaatkan insan-insan sekitar laut,” beber Uu.

Sementara Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengaku sangat mengapresiasi atas inisiatif, upaya, dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Tarumajaya, berjalan dengan baik hingga hari ini.

“Syukuran laut ini memang tradisi para nelayan. Ini semua harus dijaga, dipelihara, karena ada kearifan lokal disitu, ada nilai-nilai. Dengan tradisi seperti ini, masyarakat diingatkan bahwa rezeki yang diterimanya, kesehatan, keselamatannya di laut, adalah anugrah dari tuhan, dan itu harus disyukuri,” harap Dani.

Perihal adanya beberapa keluhan terkait kondisi sarana dan prasarana nelayan, ke depannya dia berupaya untuk menangani.

“Kebetulan dari delapan bulan menjabat, saya baru pertama kali kesini. Kedepan, kami akan mengambil langkah-langkah lebih progresif,” janji Dani. (pra)