Berita Bekasi Nomor Satu

Dalami Kasus Perampokan Bersajam

Illustrasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Komplotan perampok bersenjata tajam yang beraksi di Jalan Pahlawan, Durenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi menjadi atensi kepolisian setelah rekaman CCTV viral di masyarakat.

Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Ridha Aditya mengatakan pihaknya sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan bertemu dengan korban, tetapi korban disebut tidak bersedia untuk membuat laporan.

“Kami sudah cek, ternyata yang bersangkutan tidak bersedia untuk buat laporan, alasannya karena belum ada kerugian materi, “ujar Ridha saat dihubungi wartawan

Namun kata Ridha, kasusnya tetap akan ditindak lanjuti untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Akan tetapi kejadian tersebut tetap kami tindak lanjuti dengan mendatangi TKP, mendata saksi-saksi dan mengecek CCTV di sekitar TKP,” ucapnya

Sementara salah satu korban perampokan Firman menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada kepolisian. Meski awalnya ia bingung saat akan membuat laporan terkait peristiwa yang dialami pada Jumat (27/1) lalu.

“Terus terang saya orang awam, saya baru pertama mengalami hal ini. Jadi saya bingung runtutan awal gimana, step awal gimana, saya bingung saya lapor kemana dan saya sudah jelasin semua, dan kita akhirnya di oper ke Polsek Bekasi timur kan”, lanjutnya

Setelah itu, lanjut Firman sampai di Polsek Bekasi Timur dirinya ditawari untuk membuat laporan atau surat pernyataan. Karena uang Rp 100 juta yang baru diambil di bank berhasil diselamatkan dari aksi perampokan. Hanya saja tas berisi kartu identitas dan uang Rp 5 ribu yang dibawa perampok.

“Akhirnya saya ke polsek, pak Kanit nawarin, jadi minta pilih surat pernyataan atau BAP mas?,” katanya

Kendati demikian, Firman mengungkapkan atas permintaan kantor dirinya sebut tidak usah dilakukan BAP, “Jadi dikasih dua opsi, kita memilih pernyataan karena dari kantor, dan beberapa orang tidak usah BAP lah, disana saya buat surat pernyataan aja tapi bukan BAP,” jelasnya

Firman mengatakan isi surat pernyataan itu intinya kasus tersebut tidak perlu dilaporkan, dan meminta pihak kepolisian untuk lebih meningkatkan patroli agar wilayahnya aman dan kondusif.

Adapun kata Firman yang dibuatkan laporan hanya kehilangan dokumen berupa KTP dan STNK serta uang berisi Rp5 ribu yang dibawa pelaku.

“Kurang lebih intinya ya, saya tidak melaporkan kasus ini (percobaan perampokan) tapi saya minta tolong kepada aparat untuk meningkatkan patroli pada siang hari,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi perampokan menimpa dua karyawan toko plastik. Korban diikuti kawanan perampok hingga turun dari mobil di depan toko tempatnya bekerja Jalan Pahlawan, Durenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Satu orang pelaku menggunakan senjata tajam coba merebut tas yang dibawa korban Dina Elfiarani (25) usai turun dari mobil. Ketika itu ia baru pulang mengambil uang di bank. Korban kaget dan berteriak memanggil rekanya Firman Firdaus (22).

Aksi itu berhasil digagalkan setelah korban Firman Firdaus melawan dan menghalau salah satu perampok, hingga melarikan diri. Beruntung peristiwa yang terjadi Jumat (27/1) itu tak memakan korban jiwa, uang yang dibawa korban juga berhasil diselamatkan. (rez).

Solverwp- WordPress Theme and Plugin