RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemeliharaan penerangan jalan umum (PJU) di sejumlah ruas jalan Kota Bekasi perlu dilakukan. Selain memberikan rasa nyaman bagi pengendara dan masyarakat luas, juga mencegah tindak kriminalitas.
Bidang PJU pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi mencatat sebanyak 20 hingga 25 persen pemeliharaan dilakukan pada awal tahun 2023.
“Pemeliharaan tentu dilakukan melalui penugasan piket yang dibagi per wilayah,” ujar Kabid Penerangan Jalan Umum pada DBMSDA Kota Bekasi Edi Supriyadi kepada Radar Bekasi, Kamis (9/2).
Pemeliharaan penerangan jalan sendiri dilakukan sebagai salah satu upaya memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat. Mengingat penerangan jalan bagian penting untuk keselamatan masyarakat dalam beraktivitas utamanya dalam berkendara.
Pihak DBMSDA Kota Bekasi sendiri mengatakan bahwa dalam penerangan lampu jalan, pihaknya menggunakan dua jenis lampu saja yaitu lampu LED dan juga lampu Son.
“Kita menggunakan dua jenis lampu, dan salah satunya lampu LED itu berfungsinya cukup lama,” ucapnya.
Sementara dalam proses pemeliharaan melalui penugasan piket, biasanya pengecekan dapat dilakukan melalui kerusakan pada kabel ataupun pada MCB.
“Biasanya kerusakan itu terjadi pada putusnya kabel, ataupun MCB nya turun intinya kami perbaiki sesuai dengan kerusakan pada lampu,” jelasnya.
Pelaksanaan piket sendiri dilakukan hampir setiap hari, dengan jumlah petugas 4 hingga 5 orang setiap wilayah.
“Biasanya ada yang lima orang termasuk dengan supir, ada juga yang empat orang intinya disesuaikan dengan jumlah personil yang kita miliki dan kami maksimalkan untuk bertugas di setiap wilayah,” tuturnya.
Selain adanya piket yang bertugas biasanya kerusakan pada penerangan lampu jalan, didapatkan melalui pengaduan masyarakat melalui WhatsApp ataupun instagram.
“Selain kegiatan piket yang kami maksimalkan, kami juga biasanya dapat pengaduan dari WA ataupun instagram. Jika kerusakan terjadi pada bohlam maka kami akan segera ganti dengan yang baru, dikarenakan kami punya stok jadi langsung diganti biar aman,” terangnya.
Edi juga mengungkapkan bahwa, pada awal tahun 2023 ini sekitar 20 sampai dengan 25 persen pemeliharaan dilakukan pada sejumlah penerangan lampu jalan.
“Gak banyak dan gak sedikit juga, pemeliharaan macem-macem ada yang perbaikan karena kabel putus, ataupun bohlam yang memang sudah harus diganti,” pungkasnya. (dew)