Berita Bekasi Nomor Satu

Cuaca Ekstrem Kerek Harga Cabai

Illustrasi : Pedagang memilih cabai rawit merah di Pasar Baru, Kota Bekasi, Kamis (16/12). Pedagang mengaku harga cabai rawit merah naik drastis dari harga Rp 50 ribu mencapai Rp 100 ribu. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi mengatakan, cuaca ekstrem mengakibatkan beberapa kebutuhan bahan pokok merangkak naik.

Kepala Seksi Perdagangan pada Disperindag Kota Bekasi Eko Wijatmiko menjelaskan, lonjakan harga terjadi karena adanya alur distribusi yang tersendat karena factor cuaca. “Karena alur distribusi yang lambat dikarenakan curah hujan, beberapa bahan pokok memang terjadi kenaikan,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (14/2).

Lonjakan harga yang terjadi akibat pengaruh cuaca diantaranya sayur mayur. Salah satunya cabe merah besar yang semula diharga Rp 38 ribu perkilogram kini menjadi Rp 40 ribu perkilogram.

“Kenaikan bahan pokok terjadi pada jenis bahan pokok cabe merah besar, kenaikannya hanya 2000 rupiah saja,” jelasnya.

Sementara disampaikan bahwa kenaikan harga bahan pokok terjadi secara fluktuatif, mengingat situasi curah hujan yang cukup tinggi terjadi dalam beberapa pekan ini. “Hanya fluktuatif saja karena telat pengiriman pada pedagang pasar,” terangnya.

Namun disampaikan untuk sementara ini tidak ada kenaikan pada bahan pokok lainnya, kenaikan hanya terjadi pada satu jenis bahan pokok yaitu cabe merah besar.

“Kalau yang lain normal malah jenis bahan pokok bawang merah turun, dari 45 ribu menjadi 40 ribu,” tuturnya.

Pihaknya menegaskan, meski tidak besar namun cuaca ekstrem turut memicu lonjakan harga. “Dengan adanya cuaca ekstrem memang pasti berdampak, namun dampaknya tidak cukup besar,” ucapnya.

Sejauh ini, jam operasional pasar sudah kembali normal sehingga kegiatan pasar dapat dilakukan hingga malam berbeda saat diberlakukannya PPKM akibat Covid-19.

“Jam operasional sudah normal jadi pedagang bisa berdagang sampai malam, tidak ada lagi batasan waktu berjualan,” pungkasnya. (dew)