RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pondok Gede mengundang 36 wajib pajak prominen dalam kegiatan riung pajak (Tax Gathering) di Peleton Bike Cafe. Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo hadir sebagai pembicara sekaligus wajib pajak.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Barat III Lucia Widiharsanti juga hadiri acara tersebut. Riung pajak diadakan sebagai bentuk dengar pendapat, komunikasi dan apresiasi terhadap wajib pajak.
“Kita bersyukur bahwa para pendiri bangsa telah meletakkan dasar berdirinya negara yang dihidupi dari pajak. Karena pajak mempunyai prinsip gotong royong di mana yang lebih mampu bayar pajak lebih besar dan yang tidak mampu harus dibantu,” kata Prastowo.
Lebih lanjut ia juga mengajak wajib pajak untuk membantu pencapaian target penerimaan pajak. “Kalau ada kekurangan dari DJP, tolong disampaikan karena manusia selalu ada kekurangan. Dan kabar baik dari DJP, mari bantu kabarkan agar semua orang tahu manfaat pajak dan pentingnya pajak,” tambah Prastowo.
Dalam kesempatan itu, Lucia mengingatkan wajib pajak agar jangan lupa menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan lebih awal. “Kami siap melayani. Kanwil DJP Jawa Barat III telah menyiapkan 660 relawan pajak yang siap membantu memberi asistensi wajib pajak dalam melaporkan SPT Tahunannya,” tegasnya.
Selain mengingatkan SPT Tahunan, Lucia juga menyampaikan mengenai pemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) menjadi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Ia mengimbau pemilik perusahaan agar mengajak karyawannya segera memadankan NIK melalui situs pajak.go.id.
Sementara itu, Kepala KPP Pratama Pondok Gede, Faisal Fatahilah menyampaikan, bahwa riung pajak untuk mempererat hubungan antara wajib pajak dengan kantor pajak dan untuk memberikan masukan-masukan kepada kantor pajak agar meningkatkan pelayanan KPP Pratama Pondok Gede.
Usai sambutan oleh Faisal, wajib pajak yang hadir diberikan apresiasi atas partisipasi dan kontribusi dalam mendukung penerimaan pajak 2022.
BACA JUGA: Rayakan Hari Pajak, Resmi NIK Digunakan Sebagai NPWP
“Kehadiran pajak sangat penting, karena kami sebagai wajib pajak diberi kesempatan untuk partisipasi membangun negeri. Bekasi sekitar 20 tahun yang lalu tidak terbayangkan akan berkembang seperti sekarang ini. Hampir semua sudut Bekasi jalan sudah bagus, fasilitas semakin baik semua itu terwujud karena pajak yang dibayarkan. Kita harus bangga sebagai wajib pajak,” pungkas Prastowo.
Dalam kesempatan tanya jawab, salah seorang wajib pajak menyampaikan bahwa ia sangat bersyukur menjadi wajib pajak di KPP Pondok Gede. Ia pernah mengalami masalah saat lapor SPT Tahunan dan Kepala Kantor langsung membantu mengatasi masalah yang dialami. Ia juga mengapreasiasi kepada Account Representatiff (AR) yang selalu memberi informasi apabila ada surat-surat dari pajak yang harus diselesaikan.
“Doa kami sebagai petugas pajak, semoga omzet Bapak dan Ibu semakin meningkat dan makin maju usahanya sehingga membayar pajak makin besar. Target penerimaan pajak di tahun ini semakin meningkat, sehingga Indonesia menjadi negara yang mandiri, semakin bagus dan maju,“ tambah Lucia.
Di akhir sambutan, Lucia berharap kepada para wajib pajak untuk bisa menjadi duta-duta pajak, sebagai pembayar pajak dan juga sebagai pengawas penggunaan uang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Semoga 2023 menjadi tahun yang berkah bagi kita semua seluruh Indonesia,” tutupnya. (oke/*)