RADARBEKASI.ID, BEKASI – Respon penanganan peristiwa kebakaran di wilayah Kecamatan Pondokgede menjadi yang tersulit di Kota Bekasi. Kondisi lalu lintas dan kepadatan kawasan tersebut membuat petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) tiba di lokasi lebih lama dari standar waktu yang ditetapkan. Selain Kecamatan Pondokgede, masih ada tiga wilayah kecamatan lain yang saat ini belum memiliki 12 pos sektor.
Empat kawasan kecamatan yang belum memiliki Pos Sektor yakni Kecamatan Pondokgede, Bekasi Timur, Pondok Melati, dan Bekasi Barat. Kemarin, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi baru saja meresmikan Markas Komando (Mako) Damkar di kawasan Harapan Indah, Kecamatan Medansatria.
Gedung yang selama ini digunakan di wilayah Kecamatan Bekasi Selatan mulai kemarin digunakan sebagai Pos Sektor.
Selain berpotensi menyebabkan korban jiwa, peristiwa kebakaran juga menyebabkan kerugian materil. Sehingga kecepatan petugas merespon laporan menjadi hal penting dalam penanganan kebakaran.
Respon Time ditetapkan 15 menit, sejak petugas menerima laporan sampai tiba di lokasi kejadian. Standar waktu ini masih sulit dicapai lantaran sejumlah wilayah belum memiliki Pos Sektor, terutama di wilayah Kecamatan Pondokgede.
“Kurang empat, ini yang jadi prioritas adalah Pondokgede. Karena kita tahu, tingkat kepadatannya tinggi, dan dia jauh dari sektor yang paling dekat,” kata Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto usai meresmikan Mako Damkar serta Pos Sektor Bantargebang dan Jatiasih, Rabu (22/2).
Tri menyebut pembangunan pos sektor Kecamatan Pondokgede menjadi konsentrasi Pemkot. Penambahan unit pemadam kebakaran dilakukan secara bertahap, termasuk penyediaan mobil bertingkat untuk merespon semakin tingginya bangunan di Kota Bekasi.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa jumlah petugas Disdamkar saat ini sudah cukup untuk melayani masyarakat.
“Kita berharap alokasi terkait dengan PPPK nanti semua bisa diisi oleh semua pasukan yang hari ini sudah terikat kontrak oleh pemerintah kota Bekasi,” tambahnya.
Pos sektor di wilayah Kecamatan Pondokgede menjadi kebutuhan paling mendesak juga disampaikan oleh Kepala Disdamkar Kota Bekasi, Aceng Solahudin, pasukan kerap kesulitan sulit memenuhi standar Respon Time yang ditetapkan.
“Ditambah lagi jalannya itu sempit, pasukan Damkar selalu kesulitan untuk menghadapi ketika ada kejadian di Pondok Gede,” ungkapnya.
Selama ini, petugas yang diterjunkan untuk penanganan kebakaran di wilayah Kecamatan Pondok Gede berasal dari pos sektor Jatisampurna, dan Bekasi Selatan. Ia meyakini respon terhadap penanganan kebakaran di wilayah tersebut akan membaik jika pos sektor sudah dibangun.
Saat ini Disdamkar Kota Bekasi kata Aceng, memiliki 340 petugas, serta 29 unit mobil pemadam kebakaran dan rescue.
“Dari sisi personil dari sektor yang ada itu cukup, tapi kalau ada penambahan sektor berarti kurang. Armada juga kurang karena ada penambahan sektor baru, jadi perlu ada penambahan pasukan dan armadanya,” tambahnya. (sur)