RADARBEKASI.ID, BEKASI – Banjir turut membuat kesal warga perumahan Villa Kencana Cikarang di Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi. Betapa tidak, banjir melanda rumah mereka selama empat hari sejak Jumat (24/2) hingga kini belum surut.
Untuk melampiaskan kekesalannya, warga menutup akses jalan menuju dan keluar perumahan menggunakan tiang reklame dan bambu. Penutupan akses jalan itu dilakukan saat ratusan warga aksi unjuk rasa di kantor pengelola Villa Kencana Cikarang yang terletak di pintu masuk menuju perumahan.
Basri (50), mengatakan aksi unjuk rasa dilakukan secara bersama karena kekecewaan penghuni akibat pengelola yang dinilai acuh terhadap keluhan masyarakat.
“Saya sudah sembilan tahun tinggal disini, memang suka banjir tahunan, tapi gak segede sekarang. Saya sama warga lainnya udah sering minta pengerukan danau tapi gak dilakuin sampai sekarang” kata Basri saat mengikuti aksi di depan kantor pengelola perumahan.
Dirinya juga menjelaskan, penyebab utama banjir akibat sedimentasi danau perumahan yang berfungsi sebagai tempat penampungan air saat hujan atau sungai meluap. Selain itu danau tidak pernah dikeruk sejak perumahan dibangun pada 2016 lalu.
“Hari ini kita aksi menuntut danau buat dikeruk biar air juga cepat surut, sekarang aja air masih naik. Sejak 2017 kita sering swadaya sampai keluar biaya sendiri untuk angkut eceng gondok secara gotong royong,” tambah Basri.
Sementara itu, Kepala Desa Sukajadi Amir Hamzah menjelaskan, pihaknya bersama Kepala Desa Karangsetia telah menjembatani pertemuan bersama warga dan pengelola perumahan.
Kini telah disepakati bahwa pengelola berjanji akan segera menurunkan alat berat untuk melakukan pengerukan atau normalisasi danau agar banjir yang menggenangi ratusan rumah warga di dua desa selama empat hari itu segera surut.
“Tadi sudah sepakat bahwa janji pengembang akan menurunkan alat berat. Akan segera diturunkan dan direalisasikan. Juga nanti akan memperbaiki gorong-gorong yang bermasalah,” kata Amir. (ris)