RADARBEKASI.ID, BEKASI – Hujan disertai angin puting beliung merusak 121 rumah di wilayah Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Rabu siang (1/3). Selain itu, sejumlah pohon tumbang sampai menimpa kendaraan milik warga.
Pemerintah setempat memastikan tidak ada korban luka dan jiwa dalam musibah ini. Menurut warga Desa Sumberjaya Kecamatan Tambun Selatan Echo (55), hujan deras disertai angin kencang itu datang dari arah barat menuju timur. Ketika bencana itu melanda hingga mengakibatkan atap warung miliknya terbang terbawa angin kencang, Echo berusaha berlindung di bawah meja.
“Angin dari barat ke timur, muter gitu anginnya, terus hujan juga kira-kira setengah jam lah. Pas asbes warung saya terbang, saya langsung ngumpet di kolong meja, pokoknya banjir semua sampai masuk ke kamar,” ungkapnya sembari membenahi warung miliknya.
Selain itu, dirinya juga mengatakan banyak pohon yang tumbang dan menimpa kendaraan roda empat. “Kalau di sini kurang lebih ada sepuluh pohon lebih, ada pohon yang nimpa mobil juga,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua RW 02 Kampung Buwek Jaya Desa Sumberjaya Kecamatan Tambun Selatan Asnawi mengatakan, selain merusak rumah warga angin puting beliung juga menghempas kabel instalasi listrik.
Ketika di jumpai warga tengah bergotong-royong membersihkan lingkungan dari sisa-sisa puing-puing genteng serta asbes dan mengevakuasi pohon tumbang.
“Sementara listrik kami padamkan. Petugas PLN juga lagi betulin. Semua warga kami kerahkan buat bantu bersih-bersih. Karena memang wilayah kami paling parah ya,” ujar Asnawi.
Terpisah, Camat Tambun Selatan Junaefi mengatakan, ada ratusan rumah di wilayahnya yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung.
“Total ada 121 rumah yang rusak karena bencana angin puting beliung,” ungkap Junaefi saat meninjau lokasi bencana di Desa Sumberjaya Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Data sementara terdapat tiga desa yang terdampak akibat diterjang angin pada pukul 13.00 WIB. Desa Sumberjaya menjadi daerah yang terdampak paling parah.
“Pertama Kampung Buwek Jaya, Desa Sumberjaya yang paling parah, ada total 90 rumah yang rusak. Dari jumlah tersebut, ada 17 rumah rusak berat terkena pohon tumbang, karena memang anginnya cepat sekali, rusak sedang ada 73 rumah,” tambahnya.
Di Desa Tridayasakti angin puting beliung merusak 21 rumah. Tujuh rumah rusak berat dan 14 rumah rusak ringan hingga sedang.
“Terakhir di Desa Mangunjaya, sampai tadi laporan ada 10 rumah, yang rusak berat 3 sampai 4 rumah, sisanya rusak ringan,” kata Junaefi.
Sambung Junaefi, kerusakan yang dialami sebagian besar terjadi lantaran angin mayoritas bagian atap rumah yang terbuat dari asbes sehingga rawan terhadap angin kencang.
“Kebanyakan gentengnya pada rusak, terutama yang bahan asbes itu rusak berat” tuturnya.
Saat ini dirinya telah melaporkan kejadian bencana kepada Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan. Pihaknya masih melakukan pendataan kepada warga yang terdampak angin puting beliung. Junaefi memastikan, tidak ada korban luka maupun jiwa akibat bencana tersebut.
“Tadi sudah saya sampaikan kepada Pak Bupati, sudah koordinasi dengan BPBD, saat ini kami masih melakukan pendataan, selanjutnya akan kami laporkan lagi untuk tindaklanjut penanganannya seperti apa, kami serahkan sepenuhnya kepada instansi terkait,” tutupnya. (ris)