RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, meninjau langsung lokasi sawah yang dilanda banjir di Desa Sukabakti Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi, Rabu (1/3). Seluas 700 hektar areal persawahan tergenang di lokasi ini.
“Satu lokasi di Bekasi ini yang kami catat dari satelit yang kami baca, sekitar 6.000an hektar yang terendam. Bahkan di tempat ini laporan dari pihak desa ada 700 hektar terdampak akibat banjir. Saat ini kami berembuk bersama pemerintah daerah untuk bagaimana ke depannya apa yang akan harus dilakukan,” ujarnya usai berbincang dengan petani sekitar.
Dari hasil koordinasi di lapangan, Syahrul mengatakan pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Bekasi akan mengambil tiga langkah penanganan banjir di areal persawahan. Pertama, mendata dan mengklasifikasikan kondisi sawah yang tergenang. Dirinya berjanji akan memprioritaskan bantuan kepada para petani yang mengalami dampak terparah.
“Mendata dengan tepat untuk diklasifikasi daerah yang terparah, daerah yang sedang dan daerah yang bisa diselamatkan. Semua daerah yang terparah yang tidak bisa diselamatkan saya udah janji dengan pemerintah daerah terlebih petani di sini, akan kami siapkan bibit dan supporting system lain,” ucapnya.
Kedua, Syahrul melanjutkan, bantuan pompa air akan diberikan kepada para petani yang lahannya tergenang. Rencananya dia bakal menurunkan pompa dengan jumlah maksimal yang dimiliki Kementerian Pertanian. “Akan kami turunkan pompa air baik untuk dikendalikan oleh bupati, beberapanya pompa air, yang dibantu oleh pemerintah daerah. Insyaallah hari ini atau pun besok pompa-pompa air yang mungkin bisa diperbantukan di sini,” katanya.
Ketiga, pihaknya bakal turut memberikan pendampingan kepada petani hingga mereka memulai menanam kembali. Pada kesempatan ini dirinya menegaskan, penanganan ini akan dilakukan segera demi mencegah kerugian petani. Dirinya berharap setiap setiap tiga hari laporan ini harus masuk, yang mana kebiasaan yang ada banjir itu kan tiga hari. Khususnya di lahan pertanian.
“Kalau jangka tiga hari padi masih bisa bertahan, sepanjang segera bisa surut dan adapula padi yang bertahan selama lima hari. Ini akan diikuti oleh dirjen terkait dari tanaman pangan. Semua dirjen di Kementan akan menyatu bersama pemerintah daerah yang terkena banjir,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, politikus Partai NasDem ini memberikan sejumlah bantuan kepada para petani di Desa Sukabakti. Salah satunya bibit sebanyak 5 kilogram untuk satu orang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi menuturkan, bahwa rata-rata tinggi genangan banjir di wilayah pesawahannya sekitar 30 sampai 40 sentimeter. Karena itu, Dedy mengaku pihaknya sudah mengeluarkan keputusan bekasi tentang tanggap darurat bencana banjir.
“Tinggi genangan 30 sampai 40 centimeter. Sekarang ini memasuki hari ke lima genangan. Karena itu kami sudah mengeluarkan keputusan bupati tentang status tanggap darurat bencana banjir. Kami juga melakukan updating data lahan sawah terdampak genangan, kemudian mendampingi petani langsung di lapangan,” katanya. (pra)