RADARBEKASI.ID, BEKASI – Meski intensitas hujan di Kabupaten Bekasi mulai mereda, dari sebelumnya 18 kecamatan yang terdampak banjir, masih ada dua kecamatan yang tersisa, yakni Cabang Bungin dan Babelan.
Namun demikian, ada beberapa kecamatan yang tetap diantisipasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, dengan menyediakan sejumlah perahu karet.
“Hingga saat ini tersisa dua kecamatan yang airnya belum surut, yakni Cabang Bungin dan Babelan. Dengan ketinggian air 10-60 centimeter,” ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi, Muhammad Said, kepada Radar Bekasi, Kamis (9/3).
Kata dia, genangan air di Kecamatan Babelan disebabkan luapan Kali Bekasi. Sedangkan di Kecamatan Cabang Bungin luapan Sungai Ciherang. Meski demikian, BPBD tetap mengacu kepada prediksi yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bahwa di minggu-minggu ini masih ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Walaupun kenyataannya, dalam pekan ini hanya sebatas rintik-rintik.
“Alhamdulilah, hujannya cuma rintik-rintik. Sehingga itu tidak berdampak banjir terhadap wilayah yang ada di Kabupaten Bekasi,” ujar Said.
Namun pihaknya tetap mengkhawatirkan, jika daerah sekitar seperti Bogor, Jakarta, Kota Bekasi, intensitas hujannya tinggi, akan berdampak terhadap Kabupaten Bekasi.
Oleh karena itu, kata Said, perahu karet masih disiagakan di wilayah-wilayah terdampak dan berpotensi banjir apabila ada air kiriman, khususnya Babelan, Tambun Utara, Tambun Selatan, dan Muaragembong.
“Keempat wilayah tersebut bisa terdampak banjir jika ada air kiriman melalui Kali Bekasi, Citarum, Cibeet, Cipamingkis, Ciherang,” terang Said.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Bekasi, Kamis (9/3), di Kecamatan Cabang Bungin ketinggian air masih 10-20 centimeter, Kecamatan Babelan, ketinggian air 10-60 centimeter. (pra)