RADARBEKASI.ID, BEKASI – Perjalanan proses pelantikan pejabat eselon II cukup alot. Sejak November keluar hasil Open Bidding atau seleksi terbuka tiga besar nama dari masing masing formasi dari 16 jabatan eselon II yang dilelang, akhirnya dilantik pada Selasa (14/3).
Dengan adanya pelantikan tersebut menjawab persoalan kekosongan jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi beberapa tahun belakangan sejak meninggalnya Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja.
Setelah perjalanan panjang, adanya pelantikan dan wajah baru yang mengisi 16 formasi kepala organisasi perangkat daerah. Program dan roda pemerintahan berjalan sesuai dengan perencanaan yang dapat dirasakan masyarakat Kabupaten Bekasi.
“Tujuannya tentu saja bagaimana pemerintah daerah bisa bekerja maksimal dengan kekuatan baru ini. Program-program pemerintah dapat segera dirasakan manfaatnya oleh warga Kabupaten Bekasi,” kata Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, kemarin.
Sekadar diketahui, Dani Ramdan melantik 16 pejabat eselon II hasil seleksi terbuka didasarkan atas Surat Menteri Dalam Negeri nomor 100.2.2.6/1450/SJ tanggal 10 Maret 2023 hal Persetujuan Pengangkatan dan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. Izin Mendagri tersebut kemudian dituangkan dalam Surat Keputusan nomor KP.03.03/Kep.320-BKPSDM/2023 tanggal 13 Maret 2023.
Kata Dani, belasan pejabat yang dilantik itu telah menjalani serangkaian pengujian. Pejabat yang dilantik merupakan mereka yang memiliki kompetensi sekaligus integritas yang tinggi. Bahkan proses wawancara para kandidat ini pun dilakukan bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi dan Sekretaris Jenderal Kemendagri.
Dengan modal pengujian yang ketat, Dani pun menekankan kepada para pejabat untuk langsung bekerja secara maksimal. Tugas pertama bagi mereka yakni menjalankan semua program kerja dan memaksimalkan penyerapan anggaran.
Program pembangunan infrastruktur, pengelolaan sampah, perekonomian hingga kesehatan harus segera direalisasikan.
“Yang paling pertama adalah penyerapan anggaran karena harus segera. Prosesnya itu melalui proyek-proyek tata ruang, harus dikawal betul, tidak boleh seperti tahun lalu, pengerjaan nya harus tepat waktu, sehingga realisasi anggaran bisa lebih cepat dan tepat. Kemudian proyek-proyek lainnya di antaranya infrastruktur seperti jalan-jalan, lingkungan hidup seperti sampah, pendidikan, pasar dan kesehatan,” ucap dia.
Dani pun menegaskan, para pejabat untuk memegang kepercayaan yang diberikan padanya dengan bekerja penuh integritas. “Jadi bagaimana membangun kepercayaan yang diberikan, oleh karenanya jangan pernah sampai mengkhianati kepercayaan itu,” ucap dia.
Sebanyak 16 pejabat yang dilantik yakni Kepala Dinas Pendidikan Imam Faturochman; Kepala Dinas Kesehatan Alamsyah; Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanian Nurchaidir; Kepala Dinas Perindustrian Kustanto Dwi Purnomo dan Kepala Dinas Perdagangan Gatot Purnomo.
Selanjutnya, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Iman Nugraha; Kepala Dinas Perikanan Iman Santoso; Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Yan Yan Akhmad Kurnia; Kepala Dinas Lingkungan Hidup Syafri Donny Sirait dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Firzawati.
Kemudian Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Benny Sugiarto Prawiro; Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Dwy Sigit Andrian; Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Surya Wijaya; Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Arief Kurnia; Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Iis Sandra Yanti dan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Agus Budiono.
Setelah pejabat setingkat kepala dinas terpenuhi, tinggal sejumlah jabatan di tingkat eselon III dan IV yang siap diisi. “Untuk eselon III dan IV sudah ada di tangan Kemendagri, tinggal menunggu izinnya,” ucapnya. (and)