RADARBEKASI.ID, BEKASI – Perusahaan swasta PT Jababeka Tbk mengembangkan Jababeka E-commerce Industrial Park atau kawasan industri perdagangan elektronik di wilayah Cikarang Timur Kabupaten Bekasi.
Direktur PT Jababeka Tbk Hyanto Wihadhi mengatakan, Jababeka Industrial Park merupakan inovasi baru dalam pelayanan dan kebutuhan industri yang didukung oleh kemudahan aksesibilitas dan konektivitas dengan kota-kota besar di Indonesia, yaitu terkoneksi dengan akses tol Jakarta Cikampek KM 28, KM 29, KM 31, dan KM 34,7.
“PT Jababeka Tbk terus berinovasi dalam memberikan layanan dan kebutuhan dunia industri, dan peresmian ini merupakan salah satu pengembangan bisnis yang kami rencanakan di tahun 2023. Sehingga dapat memperlancar arus logistik menuju daerah lain dan menambah kenyamanan investor,” kata Hyanto.
Hal itu dikatakan Hyandi saat groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Jababeka E-commerce Industrial Park, Kamis (16/3). Jababeka E-commerce Industrial Park berdiri di atas seluas 40 hektare yang diperuntukan berbagai sektor industri e-commerce seperti bisnis shopping mall, marketplace, toko online, dan lainnya.
Menurut Hyandi, Jababeka E-commerce Industrial Park didukung berbagai fasilitas sarana infrastruktur yang dibutuhkan industri e-commerce, seperti pembangkit listrik mandiri yang sanggup menyuplai 1000 MW, Waste Water Treatment Plant & Water Treatment Plant yang dapat mengolah limbah dan memberikan air bersih hingga 72.600 m3/hari.
“Dengan adanya berbagai fasilitas yang lengkap, kami optimis bisa membantu memenuhi kebutuhan para pelaku industri ecommerce. Saat ini, progresnya, kita langsung masuk pembangunan. Dan, ini merupakan bentuk keseriusan kami untuk memenuhi kebutuhan pasar,” tambah Hyanto.
Sementara, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan berharap Jababeka E-Commerce Industrial Park bisa berkembang pesat sehingga mampu menjadi efek berganda bagi masyarakat Kabupaten Bekasi khususnya sebagai salah satu solusi dalam menciptakan lapangan kerja.
“Saya berharap dengan groundbreaking ini Jababeka bisa menjadi multiplier effect dan kemitraan dengan usaha kecil untuk kesejahteraan masyarakat melalui CSR-nya,” ungkap Dani. (ris)