RADARBEKASI.ID, LONDON – Inggris meradang dan menolak politikus sayap kanan Swedia-Denmark Rasmus Paludan masuk ke wilayahnya.
Rasmus Paludan disinyalir akan melakukan aksi provokatif di Inggris dengan membakar kitab suci umat Islam, Al-Quran.
Menteri Dalam Negeri Urusan Keamanan Inggris Tom Tugendhat mengatakan nama Paludan sudah berada dalam daftar peringatan.
BACA JUGA: Politikus Swedia Ini Kembali Bakar Alquran, Janjinya Setiap Jumat Aksi Serupa Dilakukan
Paludan tidak akan diizinkan memasuki wilayah Inggris apalagi melakukan aksi provokatif. “Dia (Paludan.Red) sudah masuk ke daftar peringatan untuk perjalanannya ke Inggris. Ini untuk kebaikan publik dan dia tidak akan diizinkan masuk,” kata Tugendhat.
Pekan lalu, Paludan melalui media sosial menyatakan akan melakukan perjalanan ke Kota Wakefield, Inggris, untuk membakar Al-Quran pada hari pertama Ramadan.
Paludan adalah ketua partai sayap kanan Stram Kurs (garis keras). Dia pernah membakar Al-Quran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm pada Januari 2023.
BACA JUGA: Buntut Alquran Dibakar, Warga Swedia di Turki Ketakutan
Pekan berikutnya, ia kembali membakar Al-Qur’an di depan masjid di Denmark hingga memicu kecaman dari banyak negara berpenduduk Islam. (jpnn)