Berita Bekasi Nomor Satu

Harga Daging Sapi Tembus Rp 150 Ribu Per Kg

Illustrasi : Pedagang menimbang potongan daging sapi di Pasar Baru Bekasi, beberapa waktu lalu. Pedagang daging wilayah Jadetabek akan mogok dagang selama 3 hari kedepan karena harga sapi sangat tinggi. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menjelang bulan puasa Ramadan, harga daging sapi tembus di Pasar Baru Cikarang, Kabupaten Bekasi, sudah mencapai angka Rp 150 ribu per kilogram.

Dari informasi yang dihimpun dari lapangan, kenaikan harga daging sapi ini terjadi sejak tiga hari terakhir. Sebelum adanya kenaikan, harga daging sapi masih dikisaran Rp 130 ribu per kilogramnya.

“Sebelum harganya naik, saya masih menjual daging sapi jenis lokal Rp 130 ribu per kilogram, saat ini sudah mencapai Rp 150 ribu untuk satu kilonya, dan terjadi sejak tiga hari terakhir,” kata salah satu pedagang daging sapi di Pasar Baru Cikarang, Abdul Rohim (51), Senin (20/3).

Menurutnya, kenaikan harga daging sapi sekitar Rp 20 ribu ini, belum diimbangi dengan meningkatnya pembeli yang biasa mulai ramai saat akan memasuki bulan suci Ramadan.

Ia memprediksi, kenaikan harga daging sapi akan terus meningkat hingga bulan suci Ramadan, dan bisa melebihi angka Rp 150 ribu per kilogramnya.

Sementara itu, pembeli daging sapi, Iis Dahlia (24) mengungkapkan, dirinya membeli daging sapi untuk keperluan menyambut bulan suci Ramadan. Dia mengaku sangat keberatan dengan adanya kenaikan harga. Menurutnya, kenaikan harga sangat memberatkan, terlebih sejumlah kebutuhan pokok lain juga turut mengalami kenaikan menjelang Ramadan.

“Kemarin saya masih beli daging sapi dengan Rp 130 ribu per kilogram, sekarang sudah Rp 150 ribu,” sesalnya.

Iis berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mampu menekan harga-harga kebutuhan pokok, terutama di momentum jelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri mendatang.

“Harga-harga kebutuhan pokok lainnya juga mengalami kenaikan, sehingga cukup memberatkan masyarakat yang ekonominya lemah. Kalau bisa sih jangan naik terus, apalagi mau puasa,” tuturnya.

Berdasarkan pantauan Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi di lapangan, kenaikan harga kebutuhan pokok saat ini belum signifikan, melainkan masih sebatas normal, sehingga belum dilakukan operasi pasar.

“Kalau harganya terus menerus mengalami kenaikan, maka kami akan melakukan operasi pasar bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),” ujar Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Gatot Purnomo.

Sebagai informasi, harga telur ayam mengalami kenaikan sebesar Rp 3.000, yang sebelumnya di kisaran harga Rp 27 ribu, merangkak naik menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Kemudian harga daging ayam potong, dari yang sebelumnya Rp 30 ribu per ekor, saat ini sudah mencapai Rp 35 ribu.

Kenaikan harga juga merambah ke beras, cabai rawit merah hingga bawang merah. Seperti beras jenis biasa, dari harga Rp 9.300 perliternya, kini merangkak naik menjadi Rp 10.500. Sedangkan jenis premium, dari harga Rp 10.400 perliternya, menjadi Rp 11 ribu.

Sementara untuk cabai rawit merah, dari harga Rp 60 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 75 hingga Rp 80 ribu per kilogramnya. Kemudian bawang merah, dari sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram, mengalami kenaikan sebesar Rp 5 ribu, sehingga harga perkilonya menjadi Rp 35 ribu.

“Belum ada yang naik, masih standar. Kenaikannya masih relatif. Kalau memang kenaikan harga-harga kebutuhan pokok bisa menimbulkan gejolak, itu terjadi secara terus menerus, dan grafik itu selalu naik,” beber Gatot. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin