RADARBEKASI.ID, BEKASI – Salat Tarawih merupakan salah satu ibadah yang didirikan umat Muslim saat bulan Ramadan.
Salat Tarawih disebut juga salat malam (qiyamullail) dilakukan setelah salat Isya’ dan dapat dilaksanakan secara berjamaah atau sendiri-sendiri.
Dalam Salat Tarawih, terdapat beberapa hal yang perlu dipahami setiap muslim. Mulai dari gerakan-gerakan yang dilakukan hingga bacaan-bacaan yang harus dibaca dalam setiap rakaatnya.
BACA JUGA: Si Langganan Sakit Lambung Tetap Bisa Berpuasa Ramadan dengan Aman dan Sehat, Berikut Tipsnya
Salah satu hal yang tidak boleh terlewatkan sebelum memulai Salat Tarawih adalah membaca niat.
Membaca niat sebelum Salat Tarawih bukan hanya sekedar formalitas. Namun, memiliki makna dan arti yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas dan makna dari ibadah yang dilakukan.
Pada artikel ini, kita akan membahas niat Salat Tarawih dan maknanya, sehingga dapat memperkuat pemahaman dan kesadaran kita dalam menjalankan ibadah Salat Tarawih.
“Nawaitu sholata Tarawih rok`ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala”
Artinya : “Saya berniat Salat Tarawih sebanyak dua rakaat menghadap kiblat, hanya karena Allah SWT.”
BACA JUGA: Tak Ada Pembatasan Kegiatan, Momentum Ramadan Sangat Terasa
Bacaan niat Salat Tarawih yang ini merupakan bentuk suatu pengakuan seorang Muslim bahwa ia (umat tersebut) bermaksud untuk melakukan ibadah Salat Tarawih karena Allah SWT.
Dengan membaca niat salat Tarawih, seorang Muslim mengakui tujuan utama ibadah tersebut yaitu hanya untuk mendapatkan ridha dan pahala dari Allah SWT. Bukan karena selain-Nya.
Dalam niat salat Tarawih juga terdapat doa untuk Nabi Muhammad SAW serta pengakuan atas kebesaran dan keagungan Allah SWT.
Semoga dengan memahami makna dari niat salat Tarawih ini, kita dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. (*radarbekasi.id)
