RADARBEKASI.ID, BEKASI – Momentum Ramadan kerap dimanfaatkan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) menarik simpatik warga untuk meraup pundi-pundi rupiah. Bahkan ada yang sengaja datang dari sejumlah wilayah, ke pusat Kota Bekasi.
Mengantisipasi menjamurnya PMKS atau tunawisma selama Ramadan, pemantauan dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) baik di jalur protokol maupun di 12 kecamatan oleh Satpol PP Kecamatan.
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol-PP Kota Bekasi, Saut Hutajulu menjelaskan, bahwa saat ini pemantauan di bulan ramadan masih dilakukan oleh pihak Satpol PP.
“Pemantauan masih dilakukan namun sifatnya hanya halauan saja, agar PMKS ini tidak memanfaatkan momentum bulan ramadan,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (28/3).
Pihaknya menyampaikan bahwa dari hasil pemantauan, diwaktu sore hari lebih banyak PMKS yang menunggu di sepanjang jalan untuk mendapatkan takjil gratis yang biasanya banyak diberikan oleh masyarakat.
“Momentum bulan ramadan kan banyak yang ngasih takjil untuk buka puasa, itu biasanya sore hari banyak yang nunggu di pinggir jalan. Lebih kepada menunggu orang yang memberi bukaan saja (takjil), bukan yang minta-minta,” tuturnya.
Sehingga untuk hal tersebut pihak Satpol PP masih memberikan kelonggaran, sebab sifat menunggu takjil untuk berbuka masih dinilai umum dan juga normal.
“Jalan beberapa hari puasa penjaringan belum signifikan, karena sifatnya tidak meminta. Mereka hanya menunggu bukaan takjil yang diberikan secara gratis yang diberikan oleh masyarakat sekitar,” terangnya.
Kendati demikian pengawasan dan pemantauan secara ekstra akan dilakukan pada pertengahan bulan puasa atau menjelang Idul Fitri, mengingat PMKS akan lebih banyak bermunculan untuk memanfaatkan momentum ramadan.
“Pemantauan secara ekstra akan kami lakukan di pertengahan bulan ramadan atau saat menjelang Idul Fitri, mengingat PMKS akan lebih banyak bermunculan untuk meminta-minta,” jelasnya.
Lebih lanjut, nantinya bagi mereka PMKS yang terjaring oleh pihak Satpol PP, akan langsung dikirim ke rumah singgah yang ada di Kota Bekasi. “Mereka yang terjaring seperti biasa akan kami serahkan kepada rumah singgah,” pungkasnya. (dew)











