RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kita tak bisa menahan sebuah perkembangan zaman dan teknologi. Namun yang pasti bisa kita lakukan adalah memilah arus deras perkembangan itu dengan cermat, mana yang baik dan buruk. Seperti aktivitas kita dalam bermedia sosial.

“Dalam konten media sosial tentu ada negatif dan positif, sehingga ada beberapa hukum tertentu ketika menjalani ibadah puasa,” jelas Pimpinan Pondok Pesantren Al Falah Padurenan Bekasi Daud Sulaeman.

Mereka yang melihat konten dengan konteks positif, semisal konten kajian, kreativitas, serta konten yang mengandung hikmah serta ilmu pengetahuan, maka akan diberkahi pahala oleh Allah SWT.

BACA JUGA: Event di Bulan Suci Ramadan Tingkatkan Pengunjung Summarecon Mall Bekasi

Namun sebaliknya, menikmati konten negatif akan menghanguskan pahala puasa meski tidak lantas membatalkan ibadah puasanya itu sendiri. Contohnya, menonton gosip dan hal-hal berbau pornografi.

“Puasanya tidak batal tapi tidak mendapatkan pahala, karena menonton kebutuhan atau aib seseorang. Sehingga membuat hati menjadi jengkel dan juga benci,” tuturnya.

“Menonton konten gosip, sudah pasti tidak membicarakan kebaikan para artis saja berikut dengan hal yang kurang baiknya. Sehingga dapat disimpulkan tidak batal puasa tidak mendapatkan pahala puasa. Sehingga tontonlah hal yang positif dan skip yang negatif. Ambil pelajaran yang baik dan tinggalkan pelajaran yang buruk dari konten yang dilihat,” tutupnya. (dew)